Kelanjutan Rumah Sakit Indonesia di Gaza


Serangan Israel ke Gaza tahun 2009 lalu merupakan sebuah kejahatan yang tak terlupakan. Berbagai cara mereka lakukan untuk membasmikan muslim Palestina. Mulai dari serangan darat, laut, sampai dengan serangan udara. Banyak dari rakyat Palestina ketika itu yang kehilangan tempat tinggalnya, harta mereka dirampas, pemuda-pemudi mereka dibantai, dan lain sebagainya.

Aksi solidaritas pun digelar di berbagai negara. Seperti Kuwait, Turki, Qatar, Malaysia, dan Indonesia. Rakyat Indonesia menjadi sorotan dunia dalam aksi solidaritas ini. Sejak tahun 2009 sampai hari ini rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke telah mengumpulkan uang dalam nominal yang cukup banyak. Uang tersebut diantaranya disalurkan oleh Tim MER-C (Medical Emergency Rescue Committee).

Sebuah LSM yang dibentuk oleh para dokter muda muslim di Jakarta. Ketua Presidim Nasional MER-C, sejak dibentuk sampai sekarang, dipegang oleh dr. Sarbini Abdul Murad. Salah seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dan pernah menjadi anggota Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir selama 8 (delapan) bulan.

Salah satu bentuk bantuan yang dikelola oleh MER-C Indonesia adalah pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Palestina. Biaya pembangunan RS ini sepenuhnya bantuan dari masyarakat Indoensia.

"Uang tersebut paling banyak disumbangkan oleh kaum menengah ke bawah (Zu'afa). Uang tersebut lalu kami upayakan untuk membangun sebuah rumah sakit di Gaza. Perlu dicatat uang tersebut murni dari rakyat dan tidak ada unsur intervensi dari pemerintah," jelas Ir. Faried Thalib sebagai kepala dalam pembangunan dari Tim MER-C.

Tampilan Rumah Sakit Indonesia di Gaza
setelah pembangunan tahap kedua,
Maret 2012 
Dalam sebuah dialog dengan mahasiswa Indonesia di markas KPJ, Hay Asyir, Kairo, pada Jum’at, 28/3/2013, Faried mengatakan bahwa pembangunan rumah sakit telah berhasil sekitar 60%. Lokasi rumah sakit itu terletak di kota Bedlahiyah, 2,5 Km dari perbatasan Israel. Selain itu, beliau juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa Indonesia yang ada di Kairo untuk berkunjung ke Gaza melihat rumah sakit tersebut. ( Hamid-MFD)

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top