Ceramah Maulid : Menggapai Ridha Baginda Nabi

Tgk. Syukran Abu Bakar, Lc Sedang Menyampaikan Ceramah Maulid di Meuligoe KMA
Kmamesir.org. 30/1/2015. KMA Mesir kembali digemparkan dengan acara peringatan maulid Nabi yang sudah lama dinantikan oleh masyarakat. Acara ini menjadi sarana penyambung silaturrahmi antar sesama warga Keluarga Mahasiswa  Aceh (KMA) setelah sekian lama tak berjumpa setelah ujian selesai.

Acara maulid tentu tidak akan terlaksana tanpa hadirnya penceramah untuk mengisi acara ini, karena tujuan utama dilaksanakannya acara ini adalah untuk memperingati hari lahir Nabi Besar SAW. dengan cara mengingat kembali sifat-sifat Rasul SAW.

Beliau menjadi suri tauladan bagi setiap kaum muslimin dan rahmatan lil’alamin yang disampaikan melalui ceramah singkat berikut ini. Dalam hal ini Tgk. Syukran Abu Bakar, Lc dari Meureudu, Pidie Jaya yang menjadi penceramah ulung menyampaikan tausiah singkat.

Di awal tausiahnya beliau menceritakan sedikit tentang adat masyarakat Aceh dalam merayakan maulid Nabi SAW. Kemudian beliau mengajak para hadirin untuk sejenak mentadabburi beberapa sifat Rasul SAW. Yang terdapat dalam Surat At-Taubah, Ayat 128:

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat penyantun lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Beliau menjelaskan beberapa sifat yang terdapat dalam ayat di atas, yang dikutip dari tafsir Ar-Razi dalam kitab Mafatihul Ghaib, antara lain: Sifat yang pertama dalam ayat ini, bahwa Rasul SAW. Berasal dari bangsa arab dan berasal dari keturunan yang mulia.

Sifat yang kedua, Rasul merasakan penderitaan yang dirasakan oleh umatnya, sehingga nanti di hari kiamat beliau akan membantu umatnya dengan syafa’at yang diberikan Allah SWT. kepada beliau.

Sifat yang ketiga, bahwa Rasul sangat berambisi supaya umat manusia masuk Islam dan beriman kepada Allah SWT. Dan sifat terakhir dalam ayat ini, bahwa Rasul penyantun lagi penyayang terhadap orang-orang yang beriman.

Tgk. Syukran juga menambahkan sedikit tentang kesabaran Rasul dalam memperjuangkan agama Islam yang mulia ini, walaupun berbagai cercaan ditujukan kepada Beliau.

Tausiah ini pun diakhiri dengan beberapa pesan oleh Tgk. Syukran untuk mengaplikasikan sunnah Rasul SAW. Dalam kehidupan sehari-hari, beliau juga menegaskan tentang pentingnya shalat jamaah yang Rasulullah pun tidak pernah meninggalkan shalat jamaah kecuali ketika menjelang wafatnya Rasul SAW.
 (HF)


Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top