Dari Humas Untuk KMA
Allahumma shalli wasallim wa baarik ‘ala
Muhammad.
Perayaan mauled Nabi Muhammad Saw merupakan
kegiatan rutin yang di adakan tiap tahun oleh pengurus keluarga mahasiswa Aceh
(KMA) khususnya bagian hubungan masyarakat (HUMAS).
Sebenaranya perayaan mauled tidak bisa dinamakan
sebagai kegiatan ke-organisasian dikarenakan kita selaku umat Nabi Muhammad
shallahu ‘alaii wasallam sudah seharusnya merayakan hari kelahiran Nabi kita
sebagai ungkapan rasa syukur kita atas jasa Beliau dalam memperbaiki akhlak
kita.
Sebagaimana dalam hadist qudsi yang tercantum
dalam Musnad Imam Ahmad bin Hambal : “Rasullullah Saw bersabda, Allah berfirman
: “kalaulah bukan karena engkau tidaklah kuciptakan semesta ini”.“ Rasa
syukur tersebutlah yang menbuat pengurus KMA mejadikan perayaan mauled sebagai
salah satu program kerja tahunan sehingga apapun kegiatan, apapun kesibukan di
dalam tubuh KMA mauled tidak akan terlupakan.
Terima kasih kepada mereka para pendahulu kita
yang telah mewariskan sebuah sunnah yang baik semoga setiap wajah cerah bahagia
diwajah KMA jadi amal yang menarik mereka kesurga. Amin
Pada perayaan mauled Nabi kali ini terbersit
dalam benak beberapa koordinator bagian untuk tampil beda dari tahun
sebelumnya, sebagian dari mereka mengusulkan agar kita menghidangkan kepada
para tamu nasi bungkus (bu kulah).
Ide tersebut
tidak terlepas dari permintaan beberapa anggota KMA sehingga membuat para
anggota Humas Haha untuk menjadikan suasana mauled layaknya perayaan mauled di
menasah-menasah kampung di Aceh dengan hidangan nasi bu kulah.
Tak mau kalah dengan koordinator pengurus
keputrian pun ingin tampil beda dengan menyiapkan nasi ketan (bu leukat)
sebagai snack di sela-sela dzikir mauled yang di bacakan oleh Tgk. Asysyairazy
dan rombongan.
Menyajikan bu kulah dalam jumlah besar
bukanlah sesuatu yang mudah di Mesir ini karena kita berada di Negara asing yang
dimana lidah mereka berbeda dengan lidah kita dalam cita rasa.
Berawal dari kerinduan akan bu kulah yang
memiki rasa yang khas timbul dari daun pisang membuat pengurus KMA mengutus
beberapa orang sebagai tim pencari daun pisang.
Alhamdulillah akhirnya kita bisa mengadakan
mauled dengan menyajikan bu kulah yang di temani dengan kari kambing dan
beberapa macam lauk-pauk sebagai pemanja lidah setiap anggota KMA di hari
perayaan mauled Nabi Muhammad Saw.
Acara ini tidaklah berlansung sebagaimana yang
kita planning kan tanpa bantuan dari tangan-tangan mulia panitia, keputrian
dengan keindahan mereka menghiaskan beckground yang berkelaborasi dengan bagian
kesenian, kesejahteraan dengan lidah surga mereka menyajikan kari kambing
bintang lima.
Humas dengan jiwa penjelajah mereka tidak
membiarkan setiap kebun pisang kecuali di masukinya untuk mendapatkan
daunya dan juga setiap toko tidak terlepas kecuali dilantainya sudah tertinggal
jejak mereka, berbicara tentang BPH mungkin bisa di ibaratkan bagai lautan dan sebuah
perahu, BPH sebagai lautan kamilah perahunya tanpa laut perahu tidaklah
berguna, itulah mereka.
Terima kasih untuk anda untuk kami untuk semua
yang telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan perayaan hari kelahiran Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam semoga setiap tetes keringat yang
tertumpah tergantikan dengan telaga kautsar. Amien
*Koordinator Dept. Humas KMA Periode 2014-2015.
Posting Komentar