Kandidat Doktor Papar Taqlid dan Talfiq di Zawiyah

Tgk. Awwaluz Zikri sedang memaparkan makalahnya di Meuligoe KMA

Kmamesir.org 7/4/2015. Memasuki kali ketiga, program Kajian Zawiyah Pascasarjana KMA Mesir menghadirkan seorang kandidat doktor di bidang Fikih Perbandingan Mazhab sebagai pemateri. Adalah Tgk. Awwaluz Zikri Zailani, Lc. MA. yang mengisi kajian hari ini (kemarin-red) dengan mengangkat tema: “Taqlid dan Talfiq dalam Kajian Islam (Analisis dari Perspektif Maqashid Syariah)” di Meuligoe Aceh Mesir.

Pantauan kmamesir.org di tempat diskusi, kajian ini dimulai tepat pada pukul 17:00. Tgk. Mukhlis Ilyas, Lc. bertindak sebagai moderator memandu jalannya diskusi ilmiah ini hingga pukul 20:40 CLT. Adapun yang bertindak sebagai notulen adalah Tgk. T. Tasqa Alaidin, Lc.
 
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa adanya penambahan notulen dalam Forum Kajian Zawiyah sesuai rapat minggu lalu. Program monumental ini turut dihadiri oleh puluhan warga KMA. Suasana diskusi pun menjadi hangat ketika moderator membuka sesi tanya-jawab usai pemateri memaparkan isi makalahnya. “Karena memang masalah ini mesti kita pahami sebagai seorang Azhari,” ungkap seorang peserta diskusi.

Sementara itu, Abu Muadz (kunyah Tgk. Awwaluz Zikri, Lc. MA.) dalam pemaparannya mengatakan; “Taqlid bagi orang awam dan orang-orang yang belum mencapai derajat mujtahid adalah wajib. Demikian pula bagi orang yang telah mencapai derajat mujtahid dalam sebahagian masalah fikih atau sebahagian bab fikih wajib ber-taqlid dalam masalah-masalah yang ia belum mampu berijtihad. Sedangkan talfiq hanya boleh dilakukan oleh orang-orang ‘alim.”

Di sesi penutup diskusi, Tgk. Zikri membacakan perkataan Imam Asy-Sya’rani yang mengatakan bahwa, “Sesungguhnya kebenaran yang tidak dapat diragukan itu ada pada mazhab-mazhab yang merupakan penegak syariat, dan tidaklah sempurna menjalankan syariat jika hanya terikat dengan satu mazhab saja,” tutupnya. (AJ)

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top