Kisah Ikhlasnya Seorang Prajurit

Image Google
Diterjemahkan oleh Alvin Nur dari Kitab “300 Kisah Orang Shaleh”. Karangan DR. Musthafa Murad 

“Ya Allah! Kumpulkan aku bersama pemuda bertopeng itu di surga” 

Suatu ketika, Maslamah bin Abd Al-Malik bin Marwan yang merupakan salah seorang pemimpin fath al-Islamiy di kerajaan Romawi mengepung benteng pertahanan kerajaan tersebut. Kemudian ia menugaskan pasukannya untuk masuk dan menyerbu benteng tersebut, akan tetapi tidak ada satu pun yang berani memasukinya. Tiba-tiba muncullah seorang pemuda bertopeng dari barisan pasukannya yang dengan gagah beraninya memimpin penyerbuan itu, sehingga kaum muslimin memperoleh kemenangan pada peperangan tersebut. 

Kemudian Maslamah berseru pada pasukannya “Siapakah pemuda bertopeng tadi?” Tak ada satu pun yang mengetahui. Ia pun kembali berseru “Aku mengizinkan seorang penjaga di gerbang markas untuk memperbolehkan ia masuk kapan saja, tidaklah aku melakukan hal yang demikian kecuali berharap atas kedatangannya”. 

Dan datanglah seorang pemuda di pintu gerbang meminta izin untuk masuk, sang penjaga bertanya “Kamukah pemuda bertopeng itu?” Pemuda tersebut menjawab “Aku akan mengabarkan tentang pemuda tersebut”. 

Dibawalah pemuda tersebut ke hadapan pemimpin pasukan Maslamah bin Abd Al-Malik bin Marwan, dan pemuda tersebut mengatakan pada Maslamah bahwa pemuda bertopeng meminta 3 syarat sebelum menunjukkan siapa dirinya, Maslamah pun menyetujuinya. 

Yang pertama jangan beritahukan kejadian ini pada khalifah, yang kedua jangan memerintahkan apa pun padanya demi mendapatkan hadiah dan yang ketiga tidak boleh menanyakan apa pun mengenai dirinya. 

Maslamah pun sangat penasaran terhadap pemuda bertopeng tersebut seraya bertanya “Siapakah gerangan?” Lalu pemuda itu menjawab “Akulah pemuda bertopeng tersebut”. 

Setelah pertemuan Maslamah dengan pemuda bertopeng tersebut, tidaklah Maslamah melaksanakan shalat melainkan setelahnya berdoa kepada Allah Ta’ala “Ya Allah! Kumpulkan aku bersama pemuda bertopeng itu di surga”.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top