Aku Mencintaimu Karena-Nya



Oleh: Riza Chaddafi*

Alhamdulillah sekarang kita masih bisa bernapas dan menikmati keindahan alam semesta. Keindahan yang kita saksikan sekarang ini merupakan ciptaan Sang Maha Kuasa, sungguh indah dan sempurna ciptaan-Nya tiada cacat sedikit pun. Lebih dari itu Ia juga menciptakan semuanya dengan berpasang-pasangan, ada wanita ada juga pria ada cinta ada benci ada senang dan ada juga kesedihan.

Kita hidup di dunia ini pasti pernah merasakan manis pahit-nya cinta. Cinta merupakan suatu anugerah yang diberikan Allah Subhanahu wa Taala kepada kita yang harus kita syukuri. Cinta bukanlah sekedar perkataan dan perbuatan yang lahir dari nafsu yang menyuruh kepada kebatilan, banyak kita menyaksikan sekarang ini mereka mereka yang mengatasnamakan cinta dalam bermaksiat kepada yang menciptakan cinta.

Cinta terlahir dari jiwa yang berada di dalam diri seseorang. Di kala jiwa itu masih belum mengenal bangku tarbiah maka dia akan selalu mengajak ke dalam kebatilan. Sungguh merugi mereka yang mengatasnamakan cinta dalam berbuat sedangkan jiwa mereka masih tenggelam di dalam lautan lumpur yang kotor.

Sekarang ada segelintir orang yang menjadikan cinta sebagai alasan untuk memuaskan nafsunya. Sungguh hina mereka yang melampaui batas dari kodrat kemanusiaannya. Mereka berkata kami melakukan ini karena cinta, karena kami saling suka sama suka. Apakah ini yang dikatakan cinta? Wahai saudara bangunlah dari tidurmu dan lihatlah ke sekelilingmu, jangan engkau berbuat kerusakan di muka bumi ini dengan dalih cinta.

Cinta itu suci jangan engkau mewarnainya dengan nafsumu yang masih kotor, janganlah engkau mengambinghitamkan cinta untuk mengenyangkan syahwatmu. Wahai saudara ingatlah, kita semua akan meninggalkan dunia ini tanpa terkecuali persiapkanlah bekalmu untuk menuju hari esok.

Sungguh indah perkataan seorang hamba: “Bukanlah kepergian yang aku takutkan karena semua kita akan pergi akan tetapi yang kutakutkan tiada bekal yang cukup untuk kubawa pergi.”

Wahai Dzat Yang Maha Sempurna, maafkanlah diri kami yang telah salah menggunakan pemberian-Mu, tunjukkanlah kami hakikat cinta sehingga kami bisa mencintai karena-Mu . 
*Penulis adalah mahasiswa tingkat akhir Universitas Al-Azhar, jurusan Hadis.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top