Grand Syekh Al-Azhar ke-48, Syekh Ahmad Thayeb



Oleh: Ahmad Al-Khusairi
 
Beliau adalah Imam Kabir Ahmad bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thaib Al-Maliki Al-Asy’ari. Lahir pada tanggal 3 Shafar 1365 H bertepatan dengan 6 Januari 1946 di Luxor provinsi Qina, Mesir bagian selatan.

Beliau dilahirkan dari keluarga sufi dan juga wara’. Nasabnya bersambung kepada Rasulullah melalui Hasan bin Ali bin Abi Thalib Karamallahu wajhah.

Sejak kecil, beliau rajin mengikuti majelis perdamaian antar suku yang diadakan oleh kakeknya Syekh Ahmad Thayeb dan ayahnya Syekh Muhammad Thayeb, bahkan hingga sekarang saat menjadi Syaikhul Azhar.

Setelah menghabiskan masa kecilnya di Qina dan menguasai seluruh dasar-dasar ilmu agama di madrasah Al-Azhar, beliau masuk ke universitas Al-Azhar hingga lulus sebagai sarjana pada jurusan Aqidah dan Filsafat pada tahun 1969. Kemudian melanjutkan studi magisternya hingga memperoleh syahadah pada tahun 1971 dan meraih gelar Doktor pada tahun 1977.

Selain di Al-Azhar beliau pernah mengadakan penelitian di Universitas Paris di Prancis selama enam bulan, dari Desember 1977 hingga bulan Mei 1978.

Beliau diangkat sebagai dosen pembantu selepas meraih gelar Master dan menjadi dosen tetap pada tahun 1977. Gelar Profesor disematkan kepada beliau sepuluh tahun kemudian pada 1988 M.

Pada tanggal 10 Maret 2002 beliau diangkat sebagai mufti Mesir menggantikan Syekh Nasr Farid. Beliau mengakhiri jabatannya pada 27 September 2003 karena diangkat sebagai Rektor Universitas Al-Azhar. Dan jabatan Mufti diberikan kepada Syekh Ali Jumah.

Pada 3 Rabiul Awal 1431 H bertepatan dengan 19 Maret 2010 beliau diangkat oleh Presiden Ketiga Mesir Muhammad Husni Mubarak menjadi Grand Syekh Al-Azhar mengantikan Syekh Muhammad Said Thanthawi.

Selain itu, Beliau juga pernah diangkat menjadi dekan kuliah usuluddin Universitas Islam Internasional Pakistan, Wakil Dekan Fakultas Dirasah Islamiah wa al-Arabiah Banin Aswan, dan Wakil Dekan Fakultas Dirasah Islamiah wa al-Arabiah Banin Qina. Saat ini beliau juga memimpin Majelis Hukama al-Muslimin Dunia.

Beliau menguasai bahasa inggris dan prancis secara mendalam sehingga banyak menerjemahkan kitab-kitab filsafat dari bahasa tersebut ke dalam bahasa Arab.
 

Karya tulis yang telah beliau tulis di antaranya:

1. Al-Janib An-Naqdi fi Al-Falsafah Abi Al-Barakat Al-Baghdadi
2. Mabahits Al-Wujud wa Al-Mahiyah min Kitab Al-Mawaqif (1982)
3. Mafhum Al-Harakah bayna Al-Falsafah Al-Islamiyah wa Al-Markisiyah (1982)
4. Mabahits Al-‘Illah wa Al-Ma’lul min Kitab Al-Mawaqif (1982)
5. Madkhal li Dirasati Al-Manthiq Al-Qadim (1987)
6. Penelitian dalam bidang Filsafat Islam bersama para peneliti lain di Universitas Qatar pada tahun 1993.
7. Komentar terhadap Bab Ketuhanan dari buku Tahdzib Al-Kalam karya Imam Taftazani (1997)

Diangkat dari berbagai sumber.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top