Syekh Ali Jum’ah: Islam Adalah Agama Sosial
 |
| Fadhilah Syekh Ali Jumu'ah |
Kmamesir.org 10/2/2016 Salah satu ulama ahlussunah wal jama’ah Syekh Ali Jum’ah, mantan mufti Republik Arab Mesir sekaligus ulama Al-Azhar dalam sebuah acara pada CBC Channel of Egypt mengatakan bahwasanya di dalam dunia ini terdapat 5000 kelompok dan yang kini tersisa kurang lebih sekitar 3000 kelompok.
Sebagaimana yang kita ketahui, perselisihan pendapat di antara manusia masih saja terjadi dan tidak akan pernah ada ujungnya. Begitu pula dengan perbedaan dalam menghukumi suatu perkara, yang mana perbedaan tersebut akan mengantarkan mereka untuk saling membantu dan memahami terhadap sesama. Hal ini terjadi karena manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain.
Beliau juga menegaskan bahwa Islam tidak membenarkan pembunuhan, baik terhadap muslim maupun non muslim. Bahkan tidak sedikit dari pembesar-pembesar muslim yang minim akan ilmu mendapatkan laknat Allah karena hal tersebut. Tidak diragukan, bahwa petunjuk dan kesesatan yang Allah berikan sesuai dengan apa yang manusia kerjakan berdasarkan ilmu-Nya. Dan kehendak Allah tidak pernah menjadi penghalang manusia untuk memiliki suatu tujuan.
Di sisi lain, suatu hal yang tidak bisa kita pungkiri adalah perbedaan tabiat pada setiap manusia yang merupakan sunnatullah. Oleh karena itu, dosa besar menjadi balasan bagi setiap lelaki yang memiliki keinginan untuk mengubah dirinya menjadi perempuan, begitu pula sebaliknya.
Ini menunjukkan bahwa hubungan antar sesama makhluk adalah sunnah ilahiyyah yang harus diterapkan oleh setiap muslim bahkan dengan alam semesta sekalipun. Hakikatnya, kita sebagai manusia yang mengerjakan segala sesuatu yang tidak pernah luput dari penglihatan dan pengetahuan Allah. [NR]
Sebagaimana yang kita ketahui, perselisihan pendapat di antara manusia masih saja terjadi dan tidak akan pernah ada ujungnya. Begitu pula dengan perbedaan dalam menghukumi suatu perkara, yang mana perbedaan tersebut akan mengantarkan mereka untuk saling membantu dan memahami terhadap sesama. Hal ini terjadi karena manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain.
Beliau juga menegaskan bahwa Islam tidak membenarkan pembunuhan, baik terhadap muslim maupun non muslim. Bahkan tidak sedikit dari pembesar-pembesar muslim yang minim akan ilmu mendapatkan laknat Allah karena hal tersebut. Tidak diragukan, bahwa petunjuk dan kesesatan yang Allah berikan sesuai dengan apa yang manusia kerjakan berdasarkan ilmu-Nya. Dan kehendak Allah tidak pernah menjadi penghalang manusia untuk memiliki suatu tujuan.
Di sisi lain, suatu hal yang tidak bisa kita pungkiri adalah perbedaan tabiat pada setiap manusia yang merupakan sunnatullah. Oleh karena itu, dosa besar menjadi balasan bagi setiap lelaki yang memiliki keinginan untuk mengubah dirinya menjadi perempuan, begitu pula sebaliknya.
Ini menunjukkan bahwa hubungan antar sesama makhluk adalah sunnah ilahiyyah yang harus diterapkan oleh setiap muslim bahkan dengan alam semesta sekalipun. Hakikatnya, kita sebagai manusia yang mengerjakan segala sesuatu yang tidak pernah luput dari penglihatan dan pengetahuan Allah. [NR]
Posting Komentar