Menuju PPMI yang Sejahtera




Para capres nomor urut satu dan dua pada PPR PPMI 

Oleh: Tengku Muhammad Syukran

Kemarin kita baru saja diwarnai hikmat dalam hidup di tahun ini. Setelah kita dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan, yang identik dengan bulannya ujian dan berbagi. Selain kita diuji dengan berbagai cobaan kita juga diajarkan bagaimana caranya berbagi kepada sesama. Akhir Ramadhan ditutup dengan Idul Fitri, hari dimana seluruh Muslim memanfaatkan moment tersebut untuk saling bermaafan.

Anak-anak biasa menyambut lebaran dengan sumringah, selain sebagai hari baju baru juga merupakan hari pembagian uang nasional bagi mereka. Beda dengan orang dewasa khususnya mahasiswa tingkat akhir yang merasa bulan Syawal masih menjadi bulannya ujian dan berbagi. Pasalnya mereka akan diuji dengan teman-teman mereka yang sudah menikah dan yang pedihnya mereka juga harus rela memberikan wanita pujaan mereka dipinang oleh mereka yang sudah siap menuju jenjang yang lebih seirus.

Untuk menghibur itu semua, mari kita lupakan sejenak dan fokus ke topik paling panas bulan ini. 

Bulan ini memiliki euforia tersendiri bagi Mahasiswa Indonesia Mesir (MASISIR), setelah sekian lama selalu melahirkan calon tunggal untuk presiden Perhimpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI), kali ini muncul 2 bakal calon presiden dan wakilnya untuk menduduki kursi pejabat mahasiswa di Mesir. 

Sudah seminggu lebih para calon kandidat berkampanye ke beberapa pihak, guna mendukung program serta visi misi yang akan diusung. Mulai dari kekeluargaan, para alumni, dan seluruh mahasiswa yang berdomisili di Kairo. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya muncul 1 pasangan saja untuk mengambil alih, layaknya Dinasti yang mewasiatkan tahta kerajaan kepada seorang ahli waris. Hal ini bertolak belakang dengan sistem kenegaraan kita yang menjunjung tinggi asas demokrasi sebagai identitas bangsa.

Sudah sekian lama MASISIR mendambakan adanya semangat baru di PPMI khususnya kinerja yang akan bermanfaat bagi rakyat kelak. Selain susahnya mengemban amanat yang berat tersebut menjadi Presiden PPMI salah satu hal tersulit bagi mahasiswa belum lagi menanggung malu jika calon kandidat kalah. Tapi itu bukanlah inti dari semua permasalahan yang menjadi problema terberat yakni pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak.

Sungguh, pemimpin yang adil akan dicintai dan didukung penuh oleh rakyatnya. Bahkan doa-doa kebaikan selalu akan meluncur dari lisan-lisan setiap rakyatnya, bukan sumpah serapah dan hujatan kebencian.

Bicara soal pemimpin, pemimpin harusnya mempunyai sifat visioner. Pemimpin yang tau mau dibawa ke mana organisasinya dan memiliki strategi yang jelas untuk mencapainya. Pemimpin yang baik, paham benar seluk beluk kekurangan, kelebihan, risiko serta segala hal tentang bidang yang digeluti. Pemimpin yang mampu mendorong orang lain untuk melakukan tugasnya, bukan yang melakukan sendiri semua tugas-tugas itu. Pemimpin yang berada di garis depan dan memberikan pengaruh baik bagi organisasinya. Pemimpin yang mampu menjadi teladan dan berkarisma. Pemimpin yang memiliki suatu hal istimewa dalam dirinya yang membuat orang lain turut merasakannya.

Pada kali ini muncul 2 kandidat kuat yang sama-sama mengusung semboyan kuat menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia di Mesir. Walau ini bukan perihal mudah dengan jumlah MASISIR yang kini membludak.Tapi kita semua berharap kepada Allah Swt. agar cita-cita tersebut dapat tercapai.

Kedua kandidat tersebut masih berstatus sebagai mahasiswa Al Azhar di antaranya; Ust. Pangeran Arsyad Ihsan Nulhaq dan Ust. Fakhry Emil Habib sebagai nomor urut 1. Sedangkan Ust. Ikhwan Hakim dan Ust. Muhammad Zidni Ilmi untuk pasangan nomor urut 2. Mereka merupakan kandidat terbaik MASISIR, semuanya memiliki kapasitas dan loyalitas terhadap masa depan PPMI.

Maka dari itu, mari kita semarakkan Pemilu Raya PPMI 2017 insyaallah pilihan terbaik ada di tangan kita, yang akan melanjutkan estafet yang masih jauh untuk dilalui. Untuk syarat bagi pemilih hanya diwajibkan membawa kartu identitas berupa: Kartu PPMI/Kerneh/Paspor/Fotocopy Paspor yang masih berlaku/Tasdiq/Fotocopy Tasdiq/Surat Keterangan dari Kekeluargaan. 

Untuk lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) besok, Senin 10 Juli 2017 terbagi menjadi 3 posko; TPS 1 Aula Konsuler KBRI-Hayyu Asyir (Daerah Asyir dan Sekitarnya) waktu 10:00-18:00 Clt, TPS 2 Rumah Syariah Pusat Lantai 2 (Daerah Darrasah dan Sekitarnya) waktu 10:00-18:00 Clt, TPS 3 Rumah Cokolatoh Alexandria (Daerah Alexandria dan Sekitarnya) waktu 12:00-15:00 Clt.

Kita doakan bersama semoga pemilu kali ini benar-benar memberikan solusi bagi seluruh MASISIR. Serta dapat mengobati krisis semangat mengharumkan tanah air di luar negeri, dan “Say No To Golput!”. 






Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top