Pasca Ujian Termin Satu, Rutinitas Agenda Keputrian KMA Kembali Berjalan

Sedang berlangsung demo masak akhwat KMA. (sumber: dok.kmamesir.org
Kmamesir.org (17/02/20). Divisi keputrian Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) kembali melaksanakan acara rutinitas dwi mingguan. Setelah vakum beberapa bulan pasca ujian termin satu, kajian dwi mingguan akhwat kembali terlaksana di Meuligoe KMA pada hari Jum'at (14/02). Sejumlah rangkaian acara lainnya seperti demo masak juga diikut sertakan dalam kegiatan tersebut. 

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, demo masak diadakan dalam bentuk perlombaan antar rumah akhwat KMA. Adapun jenis masakan yang diperlombakan adalah "Ayam Masak Aceh" dengan menggunakan ue neulhee (kelapa gongseng) sebagai bahan primer. 

Rina Mega Sari dan Wardatul Jannah selaku dewan juri juga ikut memberikan komentar terhadap kreasi setiap masakan. "Penyajiannya berwarna, dan ini menunjukkan kreatifitas yang kalian miliki sangat bagus" ucap Rina. 


Acara yang dimoderatori oleh Sukmawati ini berlangsung sejak pukul 10.00-15.00 CLT. Pembahasan yang dikupas dalam kajian tersebut adalah materi seputar tafsir dan sirah nabawiyah. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang membahas beberapa hadist dalam kitab Arba'in Nawawiyah karya Imam An-Nawawi. 

Hayatul Rahmi mengawali kajian dengan menyuguhkan materi tafsir Quran Surat Yusuf. Kemudian dilanjutkan oleh Maulidia Azzukhraifa menceritakan tentang perjalanan hidup seorang sahabiyat yang bernama Nusaibah binti Ka'ab. Keduanya memaparkan materi dengan sempurna. Usai kajian, beberapa orang mahasiswi yang baru tiba di Kairo, turut maju ke depan para hadirin untuk memperkenalkan diri mereka. 

Acara berlangsung meriah. Tiga rumah muncul sebagai pemenang dalam perlombaan demo masak. Acara ini ditutup dengan makan bersama sebagai bentuk kekeluargaan, serta guna menumbuhkan cinta dan kasih sayang sesama warga KMA di Kairo.[]


Ardani Suburdin Daeman

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top