Anggota KMA, antara Ujian, Pemilu dan Euro 2012

Mesir di ambang pemimpin baru. Tepatnya 16 dan 17 Juni 2012, rakyat Mesir akan memilih pemimpin mereka lima tahun ke depan, setelah pecahnya revolusi 25 Januari yang menjatuhkan diktator Mubarak setelah berkuasa 30 tahun lebih. Pemilu ini diklaim sebagai pemilu pertama paling terbuka selama Mesir menganut sistem demokrasi.

Pemilihan presiden putaran ke dua untuk wilayah luar negeri menempatkan Muhammad Mursi, Calon presiden dari Partai Kebebesan dan Keadilan yang merupakan sayap politik Jamaah Ikhwanul Muslimin di posisi pertama dengan keunggulan 73 %. Sementara itu, Ahmad Syafiq yang maju melalui jalur independen harus puas di posisi kedua. Namun ini belum final. Total 20-an Juta rakyat Mesir akan melakukan pemilihan langsung pada sabtu dan minggu 16-17 Juni ini.

Sementara itu, mahasiswa Aceh yang berada di Mesir dan menjadi saksi sejarah memiliki tanggapan beragam. Pikiran yang sedang terkuras karena ujian akhir di Azhar ditambah dengan pagelaran EURO 2012 membuat pesta demokrasi ini tidak terlalu menjadi headline. Terutama terkait ujian yang merupakan perjuangan untuk mempertahankan studi setahun terakhir.

Walaupun demikian, beberapa mahasiswa Aceh di Mesir tetap perduli dengan perkembangan Mesir terkini, Sebut saja Tgk. H. Khairul Badri Saidi, pada tanggal 29 Mai 2012 beliau meng-update status yang mendukung salah satu kandidat presiden Mesir dengan redaksi "Semoga saja harapan ikhwanul muslimin memenangi pemilu menjadi kenyataan. Yalla ya muhammad mursy, ihna nuayyid handhratak..." Status Mahasiswa Sepsialisasi Ushul Fikih Program Pasca Sarjana Universitas Al-Azhar ini mengundang 21 komen dan 8 like.

Lain lagi ceritanya dengan Tgk. H. Salman Nurdin. Ketua KMA 2011-2012 yang sedang menyelesaikan Thesis dalam bindang Ushul Fikih ini dalam refleksi politiknya dengan diplomatis menulis, "yang paling berhak untuk di ikuti adalah kebenaran. إن الحق أحق أن يتبع...kebenaran itu bisa terjadi sama siapa saja,,tidak hanya dimiliki oleh seseorang, kelompok atau partai-partai tertentu...yang benar tetep benar walaupun berasal dari orang yang tidak dalam kelompok kita." Status ini diupadate pada 6 Juni 2012, menghasilkan 6 komen dan 13 like.

Sementara itu, dari seberang hijab, Tgk. Husna Hayati, Anggota Syura KMA yang juga Mahasiswa Institut Of Arabic Research and Studies dalam salah satu update status pada 29 Mai 2012 berbagi status yang diperoleh dari pihak ke tiga. Intinya, kisah dalam status tersebut dengan jelas mendukung Mursi dan menyebut Syafiq sebagai bagian dari rezim Mubarak. Tidak ada komentar, hanya ada tiga like untuk status ini.

Di dinding yang lain, Tgk. Ainiah dengan FB Ainiah Aunillah pada 26 Mai 2012 menulis, "Semakin Menarik!!!, Perkembangan Politik Mesir semakin Menjanjikan...kini... Ikhwan Harus Lebih Memantapkan Diri agar kandidatnya didukung oleh partai2 lain dan pelaku revolusi yang berbeda ideologi dengan Mereka... jika mereka bisa bersatu... Subhanallah..!!" Status Mahasiswi Program Pasca Sarjana di Universitas Cairo ini mengundang tiga komentar dan delapan like.

Lain lagi dengan Tgk. Surianto Sudirman, dengan ID Abu Hudzaifah beliau mengomentari salah satu status lain yang mendukung Mursi, "Insyallah Kemenangan Dr. Mursi akan diikuti oleh Kemenangan Dr.Hidayat Nur Wahid di DKI dan Ust Moharriadi Syafari di Kabupaten Aceh Barat..Nasalukumud Du'aaaa Ya Ikhwanna." Komentar dari Koordinator Syura ini terekam pada 20 Mai 2012.

Itulah beberapa status terkait pemilu Mesir, Sementara dengan wajah lain, Tgk. Karman Syahri Ramadhani yang merupakan Mentor Pengajian Tajwid KMA menulis status penuh duka karena tak bersama pasangan, "Ya Rabb,, dah hampir 7 bulan pisah ma istri,, rasanya dah kaya 7 tahun aja.. Nasib.. Nasib.. Mudah2an lebaran ini bisa pulang,, Aamiin Ya Rabb.. :)." Status ini menghasilkan 13 komen dan 21 Like.

Di sisi lain, pagelaran EURO pun tak luput dari Mahasiswa Aceh yang sedang menuntut ilmu di Mesir. Selain Tgk. Iqbal Saifuddin dan Tgk. H. Harsyi yang mendukung Jerman tertangkap ikut nontong bareng di Qattameya, banyak pula status bermunculan. Tgk. U. Husni Adam yang akrab disapa Waled pun mendukung Spanyol dalam statusnya beberapa jam yang lalu.

Selain itu, status jejaring sosial Facebook mahasiswa Aceh di Mesir lebih didominasi dengan ungkapan ungkapan penggugah semangat dan doa dalam menghadapi ujian Al-Azhar. Seperti status galau Tgk. Zoelkarnain yang diupadate 4 jam yang lalu, " Tuhan, jagalah hatiku yg rapuh ini agar aku bisa selalu bersabar dan kuat dalam menghadapi setiap cobaan yang datang." Status ini sudah dikomentari dua orang dan belasan like. Di Madrasah, Ridha Yandi menulis " Masa ujian...siat siat deuk.." Status Cek do pada 11 juni 2012 itu memperoleh 16 komentar dan tujuh like. Farhan dengan akun Mohammade Farhano tak mau ketinggalan, untuk memberi motivasi kepada kawan kawan, ia menulis " lagi, Wahai anak muda, jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, engkau harus menanggung pahitnya kebodohan. :D" status yang diupadate 9 jam yang lalu, sudah dikomentari oleh dua orang dan sembilan yang suka.

Apapun Statusnya, Tetap Semangat Aneuk Nanggroe!

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top