Besok Hasil Pemilu Diumumkan, Timses Mursi (Tetap) Klaim Menang


Komisi Independen Pemilu telah menyelesaikan sengkete pemilihan umum setelah banding yang diajukan oleh Timses Ahmad Syafiq. Dijadwalkan, besok hasil akhir untuk pemilu presiden Mesir putaran kedua akan diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum.

Banding yang diajukan tim pendukung Syafiq adalah untuk wilayah Asyut. Dimana ditenggarai ada kesalahan penghitungan di empat titik. Setelah dilakukan penghitungan ulang, jumat 22 Juni 2012 malam, maka diputuskan bahwa Syafiq memiliki suara tambahan 28 angka. Hal ini tidak akan merubah hasil pemilu secara umum. Demikian ditegaskan oleh Ketua Timses Dr. Muhammad Mursi. "Besok akan ada pengumuman hasil pemilu, dan InsyaAllah kita sudah yakin Mursi akan menjadi pemenang, "lanjut Mukhtar Asyri sebagaimana siaran pers yang dikeluarkan oleh Posko pemenangan Mursi

Mukhtar menegaskan segala persoalan hukum dan banding telah selesai dilaksanakan oleh KIP Pusat. Tidak ada lagi permasalahan yang harus dibahas terkait pemilu paling bersih dan demokratis pertama di Mesir, selain menunggu keputusan menangnya Mursi dalam pemilu presiden 2012 yang rencananya akan diumumkan besok. Mursi meraih 13.260.970 suara, sementara syafiq dibelakannya dengan 12 juta suara lebih.

Timses Mursi juga menolak tuduhan Dewan Tinggi Militer (SCAF) yang menganggap bahwa pengumuman hasil pemilu yang terlalu cepat dilakukan oleh Timses Mursi telah membuat keadaan Mesir menjadi kacau. Menanggapi tuduhan ini, Mukhtar membantah pihaknya yang menyebarkan secara mutlak. Mereka hanya perpanjangan lidah dari keputusan di setiap TPS. Toh, seluruh TPS di Mesir memberikan kesempatan kepada banyak pihak untuk melihat penghitungan suara. Jadi memang pada malam selesai penghitungan suara, hasil pemilu sudah diumumkan oleh Tim di setiap TPS. Mereka hanya merekap hasil suara di setiap TPS. Mukhtar juga menganggap dakwaan ini tidak bisa merubah hasil pemilu secara keseluruhan. Dia menegaskan bahwa pengumuman rekapitulasi hasil pemilu oleh Timses Mursi tidak berefek pada perolehan suara masing masing kandidat.

Timses Mursi juga mengecam tindakan Junta Militer (SCAF) yang menebar ancaman kepada demonstrans yang sedang melakukan aksi di beberapa alun alun kota Kairo. Ancaman bernomor 10 atas nama Dewan Tinggi Militer ini merupakan bentuk intimidasi dan kemunduran atas revolusi Mesir yang telah dihasilkan tahun lalu.

Jika terpilih, Maka Mursi akan menjadi pemimpin Mesir pertama yang dipilih secara demokratis oleh seluruh rakyat Mesir. dan IM melalu sayap politiknya Partai Kebebasan dan Keadilan berhasil memenangkan unggulannya dalam pemilu pertama yang mereka ikuti secara legal sebagai partai politik. Selamat Mursi.

Massa yang memenuhi Tahrir sejak hari senin dan semakin meningkat pada jumat kemarin mengatasnamakan Kesatuan Masyarakat Pro Revolusi. Sebelumnya, gerakan pendukung revolusi melakukan koalisi untuk menolak Dekrit Dewan Militer Tentang Penyempurnaan Konstitusi yang membatalkan Keanggotaan Parlemen terpilih, otoritasasi intelelejen dalam penyelidikan dan penangkapan, pembubaran Jamaah Taksisiyah dan pembatalan artikel undang undang revolusi terkait pengasingan politik terhadap loyalis rezim.

Malam ini, untuk menjamin proses revolusi dan pemindahan kekuasaan dari Dewan Tinggi Militer, puluhan ribu massa bermalam di Tahrir Squere. Mereka tidak mengindahkan ancaman yang diumbar oleh Dewan Militer. Teriakan dan yel yel mendukung revolusi tak henti hentinya diteriakkan. Mesir akan menjalani proses reformasi setelah revolusi menjatuhkan rezim Mubarak. Sejauh mana reformasi ini akan sukses, atau bahkan butuh revolusi baru. Mesir akan menjawabnya dalam beberapa hari ini.

Dari berbagai sumber.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top