Bersama KMA Kita Beramal dan Berprestasi

Namun apa daya pengurus juga manusia yang punya banyak salah dan khilaf yang jauh dari kesempurnaan, namun demikian bukan berarti harus berputus asa dan lelap tertidur. Keadaan tersebut memacu kami untuk terus berjuang dan memperjuangkan bergerak dan menggerakkan hidup dan menghidupi.

KMA milik kita bersama bukan milik golongan tertentu bukan milik fulan bin fulan bukan milik orang Aceh Besar saja. Bukan milik orang Banda Aceh saja bukan milik orang Aceh Tenggara saja, Aceh Timur, Barat, Selatan atau Samalanga dsb. namun dia milik kita bersama. Karena KMA diatas dan untuk semua golongan yang perlu dibela dibantu dan diperjuangkan, kalau bukan kita yang menjaga nama baiknya "soe lom ??"

Sangat mustahil kalau Skuad Iskandar Muda yang kita banggakan diperkuat oleh orang surabaya, jakarta, sunda dsb. Begitu juga Tim Rapai Geleng yang telah melanglang buana seantero Mesir sangat mustahil diisi oleh orang asing lainnya.

KMA merupakan wadah pemersatu dan tempat aktualisasi diri aneuk nanggroe di negeri anbia. Kesatuan yang telah dibina akan memudahkan kita nantinya dalam membangun relasi dan kerjasama yang terarah di Aceh kelak. KMA bisa dibilang ‘kabupaten terjauh’ dari provinsi Aceh itu sendiri. KMA laksana kapal layar dan pengurus laksana awaknya yang saling bahu membahu bersama penumpang didalamnya.

Motto "Bersama KMA Kita Beramal dan Berprestasi" yang diusung tahun ini merupakan wujud konsentrasi pengurus masa amal 2011/2012 dalam meningkatkan potensi aneuk nanggroe di berbagai bidang.

Kata ‘beramal’ pada motto bermakna "not how to take but how to give to give and to give again", selalu berupaya untuk terus mempersembahkan yang terbaik buat sesama sebanyak banyaknya. Tidak hanya berfikir bagaimana mengambil keuntungan saja.

‘Berprestasi’ adalah menjadi yang terbaik berprestasi bukan hanya di akedemisi saja namun juga dalam bidang sosial budaya dan kemasyarakatan.

Dalam bidang akedemisi KMA mampu bersaing di arena cerdas cermat internasional walaupun harus puas menjadi juara 2 stelah tim dari Nigeria. Namun demikian nyaris menggegerkan masisir, ini merupakan sebuah kebanggan yang luar biasa. Begitu juga dalam debate contest KMA pun disegani oleh lawan lawannya.

Tidak hanya itu prestasi pun berhasil diwarnai oleh tim saman dan rapai geleng yang mampu menggeleng geleng para hadirin pada even even berkelas internasional. dalam bidang olahraga pun KMA tidak ketinggalan. Lagi lagi Tim Iskandar Muda berhasil memboyong Juara Pertama pada even bergengsi Sumatera Cup tahun ini. Aksi aksi keputrian KMA yang mampu mengukir tinta emas prestasi pada even even masisir dan masih banyak lagi, itu bertanda bahwa KMA bermental juara.

Keikutsertaan guree-guree KMA dalam mencerdaskan masisir terekam indah di dunia kaligrafi dan kursus bahasa asing, ini pun patut diacungi jempol dan diberikan apresiasi setinggi-tingginya. Jadi sekarang siapa yang masih berpendapat KMA itu tertutup, tidak gaul dan sebagainya. Mungkin itu hanya perasaan sebagian kita saja, padahal prestasi demi prestasi barusan membuktikan kita bisa, kita mampu, kita berprestasi.

Tidak hanya sampai disitu saja bagian humas KMA tahun ini pun berhasil menghibur seratusan warga KMA dengan Rihlah Luxor-Hurghada selama tiga hari. Ini merupakan rihlah terdahsyat dan pertama sekali diadakan dalam sejarah sejak berdirinya KMA. Dalam dunia publikasi website KMA yang dulu redup kini smakin eksis saja menghadirkan informasi-informasi aktual ditengah masyartakat dunia.

Begitulah pengurus apa adanya, kepengurusan yang kami emban ini adalah pendidikan karena Allah mengajarkan ilmu-Nya tidak hanya di bangku kuliah saja. Dengan semangat itu pula kami ingin meracik dengan apik dan menarik segala hal yang mengangkat nama baik KMA. Namun demikian kekurangan dan kesilapan disana sini masih menjadi tabiat kami selaku manusia. Terkadang kapal layar ini terhadang ombak terjebak badai namun "the show must go on" dan kami percaya itulah pendidikan buat kami karena "the smooth see does'nt create the great sailor".

Masa kepengurusan kami pun diambang pintu. Tanggal 12 September 2012 besok saat kami harus lengser dari tanggung jawab ini. Banyak keceriaan yang belum mampu kami hadirkan banyak canda tawa yang belum siap kami suguhkan itu merupakan PR buat kepengurusan selanjutnya. Organisasi itu ibarat api unggun yang sinarnya menyinari dan hangatnya menghangatkan. Didalamnya terdapat kayu bakar yang pada awalnya segar mengobarkan api besar kini kayu bakar tersebut menjadi arang dan apipun hampir padam. Apapun yang terjadi api unggun tersebut harus tetap berkobar memberi penerangan bagi orang disekitarnya oleh karenanya butuh kayu bakar baru yang segar dan menyegarkan.

Ucapan terima kasih kami buat seluruh jajaran majlis syura yang telah sudi membimbing kami. Untuk para pengurus yang telah membantu walau dalam galau masih mampu tersenyum, walau dalam jenuh masih bisa tertawa. Juga kepada seluruh warga yang tidak bosan bosan mendukung perjuangan ini.

Kapal layar ini pun kian mendekat ke pelabuhan untuk menepi namun bukan untuk waktu yang lama kapal ini harus kembali berjalan dan harus tetap berlayar mengisi dinamika perjuangan selanjutnya. Pertanyaannya adalah siapakah nahkoda dan awak selanjutnya? Jawabannya adalah anda anda dan anda semuanya. ‘Berani jadi anggota tak takut jadi pengurus takut jadi pengurus jangan jadi anggota takut jadi anggota pulang kampung saja’.

Dan akhirnya permohonan maaf kami sebesar sebesarnya buat seluruh warga KMA atas segala kekurangan dan kesalahan dalam tingkah laku dan tutur kata yg tak berkenan, disengaja maupun tidak disengaja. ‘Patah tumbuh hilang berganti sebelum patah sudah tumbuh sebelum hilang sudah berganti’. Selamat berjuang KMA ku selamat berkarya KMA kita semua. BRAVO buat KMA sampai akhir masa… Allamumma Amin !!!

Kairo, 10 September 2012

By. Muhajirul Fadhli