Proyek Nuklir Mesir Dilanjutkan

Kairo, 1/9/2012. Politisi Mesir menyambut pernyataan Presiden presiden Mursi tentang dilanjutkanya kembali proyek energi nuklir di Mesir yang akan digunakan untuk tujuan damai. Ia menegaskan bahwa Mesir memiliki hak untuk melanjutkan penggunaan energi nuklir setelah sempat vakum beberapa tahun.

Nabil Zaki, menekankan bahwa Mesir harusmelanjutkan proyek ini karena perlunya sumber energi baru. dan Mesir saat inisedang memasuki periode kurangnya sumber energi utama. Ditakutkan limit sumber daya alam yang ada baik yang bersumber dari minyak bumi dan gas alam. Karena itu harus ada solusi segera yaitu mempersiapkan energi alternatif dengan metode modern dan sangat canggih untuk memastikan bahwa tidak ada efek negatif dari energi nuklir sendiri.

Meski demikian sebagian dari politisi berseberangan juga masih mempertimbangkan efek energy nuklir itu sendiri. Mengingat pengalaman Jerman membongkar pembangkit nuklir untuk menggunakan energi damai. Masih ada energi alternatife lainnya seperti pemamfaatan energi surya dari oleh China yang berhasil menjadikan energi surya sebagai sumber listrik. Energy ini lebih baik dan aman untuk Mesir.

Komite Pemulihan Dana Dibentuk

Presiden Mesir Muhammad Mursi mengeluarkan keputusan membentuk dan mengatur Komite Nasional untuk pemulihan dana yang diselundupkan. Mereka akan bertugas menyelidiki pergerakan aliran dan penyelundupan dana luar negeri selama dua puluh tahun terakhir.

Komite diketuai Hakim Muhammad Amin El Mahdi merupakan mantan perdana menteri,  kemudian Dr. Hussam Issa, deputi profesor hukum, anggota penasehat Aladdin Rajab, dan Muhammad Ibrahim Abdul Khaliq, dan asisten Menteri Luar Negeri Hubungan Ekonomi.

Komite ini bertugas mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memulihkan uang selundupan dan kekayaan, termasuk melakukan penyelidikan dana yang dihasilkan dari korupsi dan pemborosan uang publik.

Mereka punya wewenang untuk mencegah Mubarak, keluarga dan kroninya dari disposisi rekening properti di berbagai bank luar negeri. Mereka akan bekerja sama dengan pemerintah, organisasi internasional dan regional. Mereka juga punya akses untuk meminta dan memperoleh bantuan laporan informasi dari badan perangkat negara lainnya.

Presiden telah membuat rekening khusus atas nama mereka untuk mendepositokan semua dana tersebut. Dan akan ditentukan resolusi dana publik nantinya. Karena semua dana, barang dan aset keuangan, badan milik negara baik publik atau perusahaan sektor bisnis dan anak perusahaan.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top