Indahnya Pelaksanaan Jum'at di Mesjid Imam Syafi'i


Laporan Abdul Hamid M Jamil di Kairo

Udara pagi itu terasa dingin tak seperti biasa nya, mungkin itu suatu pertanda musim dingin telah tiba. Tapi sama sekali tidak menghalangi rencana saya untuk jumatan di Mesjid Imam Syafi'i. Jam 09:00 CLT (Cairo local Time) saya berangkat dari rumah menggunakan transportasi umum. Lebih kurang satu jam setengah sudah sampai di Mesjid yang saya tuju.

Dalam perjalanan menuju Mesjid Imam Syafi'i saya harus dua kali ganti mobil. Dikarenakan tempat tinggal saya agak jauh dengan tempat tersebut. Sesudah begitu jauh perjalanan yang ku lalui kini tibalah saya di Sayeda Aisyah. Sayeda Aisyah merupakan rute terakhir menuju Mesjid Imam Syafi'i.

Ini kali yang ke enam saya mengunjungi Mesjid ini. Biasanya setiap sampai di Sayeda Aisyah saya tumpangi satu mobil lagi untuk menerobos ke kawasan Mesjid. Tapi kali ini bertepatan dengan hari Jum'at saya harus jalan kaki. Karena jalan menuju Mesjid agak padat, mobil pun sering macet di penuhi oleh pedagang-pedagang yang datang dari berbagai daerah menjual di sini khusus hari jumat. Sehingga kawasan ini di namakan dengan Suk Jumah (pasar jumat).

Langkah demi langkah yang ku arungi, semua pedagang telah kulewati. Kini posisi ku sudah berada di halaman Mesjid. Dari luar sana sudah terlihat satu pamplet yang bertulisan arab tertulis Mesjid Imam Asy Syafi'i. Nama Mesjid ini di ambil dari nama seorang ulama besar pelopor mazhab Syafi'i. Beliau adalah Imam Abu Abdillah Muhammad Bin Idris Bin Abbas Bin Syafi'i. Lebih di kenal dengan Imam Syafi'i. Dilahirkan di Gaza (sebuah kota yang terletak di arah selatan Palestina) pada tahun 150 H dan wafat tahun 204 H di Mesir.

Lalu kuarahkan pandangan ke jam tangan, ternyata masih tersisa waktu setengah jam lagi untuk menunaikan shalat jumat. Bergegas masuk ke dalam Mesjid. Rasa terharu tiba-tiba begitu terasa saat terlihat banyak jamaah yang sudah hadir meskipun waktu pelaksanaan jumat masih lama. Yang sangat unik lagi sebelum waktu jumat tiba di hadirkan Qari yang membaca Al Quran di hadapan jamaah tanpa melihat Mushaf. Inilah tradisi masyarakat Mesir yang pernah kutemukan dan hal seperti ini belum pernah ditemukan di Aceh.

Oleh karena waktu jumat masih lama. Saya memamfaatkan waktu luang untuk menziarahi Maqam Imam Syafi'i yang terletak di belakang Mesjid. Sungguh sangat menarik Maqam yang sudah berumur berabad itu masih dirawat dengan baik. Di penuhi dengan lampu pernak-pernik, di sekeliling Maqam di bangun bangunan dari kayu yang berdinding kaca. Para pengunjung hanya bisa melihat dari luar Maqam. Dari sekian banyak pengunjung yang saya dapatkan, semuanya sibuk dengan berdoa dan membaca Al Qur an. Selain Maqam Imam Syafi'i saya juga menyempatkan untuk menziarahi Maqam Syeikh Islam Zakaria Al Anshari.

Manakala waktu jumat tiba, para penjaga langsung menutup pintu dan kepada seluruh penziarah di harapkan untuk meninggalkan Maqam. Terlihat di dalam Mesjid saf yang begitu rapi dan para jamaah selalu menempatkan diri di saf paling depan. Kemudian antusias jamaah terhadap khatib yang sedang membaca khutbah pun sangat baik sekali. Tidak ada yang berbicara saat khutbah di mulai apalagi yang cemungut. Isi khutbah yang di sampaikan khatib pun penuh reliji. Benar-benar mengajak kepada kebaikan dan tidak ada unsur lelucon. Sesuai dengan keinginan masyarakat mesir yang sangat taassub kepada agama.

Setelah shalat Jumat selesai, para jamaah tidak meninggalkan Mesjid dengan segera. Mereka kembali mendirikan shalat sunat ba'diah empat rakaat. Sesudah shalat sunnah terlaksana, para jamaah baru meninggalkan Mesjid. Cara mereka keluar pun sangat rapi, diiringi dengan barisan dan tidak saling desak-desakan. Di Aceh juga kita harapkan bisa mengaplikasikan hal seperti ini. Semoga amal ibadah kita bisa menjadi mizan kebajikan di hari akhirat kelak. Semoga !


Abdul Hamid M Jamil adalah Mahasiswa Universitas Al Azhar
Jurusan Syariah Islamiah. Berprofesi sebagai pakar Hikayat Aceh di Kairo
Alumni Dayah Salafiah Ummul Ayman Samalanga.
Tulisan ini sudah pernah dimuat website www.Suaraaceh.com Tgl 29 September 2012. Linknya: http://suaraaceh.com/dunia-islam/berita-dunia-islam/islam-mancanegara/1845-indahnya-pelaksanaan-jumat-di-mesjid-imam-syafii.html

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top