Merayakan Idul Adha di JS


Laporan: Nani Hidayati
Allahu Akbar, Allahu Akbar. Lailahaillahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd.
Terdengar syahdu suara takbir dari mikrofon Masjid, senantiasa menyeru Asma Allah. Tak terasa pergantian hari, terus berjalan memberi nikmat bagi umat manusia.

Hari itu, Jum'at, 26/10/2012, merupakan saat penting bagi umat Islam dalam mengenang momentum sejarah. Perayaan Idul Adha, untuk mengambil ibrah dari pengorbanan Ibrahim As. Pengorbanan itu pula yang dianjurkan Allah kepada muslim, umat Muhammad Saw.

Lumrah adanya, perayaan menyambut Idul Adha antara satu tempat dengan yang lain berbeda-beda. Apalagi bagi mereka yang tinggal di perantauan. Tidak berkumpul dengan sanak saudara dan handai taulan. Meski mata ingin menatap, tangan ingin menjabat dan memeluk erat, namun semua yang mereka lakukan akan bernilai nantinya. InsyaAllah.

Demikian pula halnya dengan mahasiswi yang di asrama Jam'iyyah al-Syar'iyyah (JS). JS, nama populernya, sebuah asrama yang berada di kawasan Hay 'Asyi, Madinah Nasr, Kairo. Kebanyakan penghuninya mahasiswi dari Indonesia. Bila mahasiswa di luar asrama ada istilah megang dengan membeli daging lalu meraciknya untuk dinikmati pada hari lebaran usai shalat Idul Adha. Namun, tidak dengan mereka ahli asrama JS. Bagi mereka segala menu makanannya di hari raya disediakan oleh Abla (pengelola asrama). But, semua itu tidak menghalangi mereka untuk tersenyum senang menyambut perayaan itu dengan makan makanan Mesir.

Ala Akhwat KMA

Bisa dikatakan, mayoritas akhwat KMA bertempat tinggal di JS.  Berbeda dengan  kekeluargaan yang lain,  persaudaraan  akhwat KMA terkenal kental. Sampai Abla sering menegur dengan ke-ashabiahannya Aneuk Aceh. Namun, mereka juga tidak ketinggalan dari yang lain dalam pergaulan berbagai daerah.

Meski tidak bisa menikmati masakan nanggroe; reudang dan timphan, pada hari meugang. Akhwat KMA itu selalu bersama, berbagi baik senang maupun sedih. Tepat, saat itu  malam hampir senyap. Mereka  membuat acara makan-makan. Meski hanya dengan beberapa firah (ayam panggang) dan minuman mineral, sudah cukup memadai. Kebersamaan itu indah dengan kelapangan apa adanya.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top