Referendum Tahap Pertama, Mursi Menang Oposisi Galau


Kairo - Perseteruan draft konstitusi baru Mesir antara kubu pendukung dan penentang sudah menemukan jawaban. Dalam pemungutan suara (referendum) tahap pertama mayoritas rakyat Mesir mendukung disahkannya draft ini sebagai undang-undang dasar negara Mesir pasca revolusi.

Channel Al-Jazera Mubasher Mirs dalam jejaring sosialnya pada Ahad (16/12) pukul 06:00 WK melaporkan, hasil akhir (non-resmi) referendum tahap pertama dalam negeri yang diadakan di 10 Provinsi setelah dihitung, 56,9% dari hasil suara mendukung dekrit presiden dan 43,1% lainnya menolak kebijakan persiden ini. Dengan selisih lebih dari 1 juta suara, pro Mursi dinyatakan menang.

Sepuluh Provinsi yang menyelenggarakan referendum tahap I ini, sabtu (15/12) adalah: Kairo, Alexandria, Al Daqhaleya, Al Ngharbeya, Al Syarqeya, Asyuth, Shohaq, Aswan, Sinai Utara, dan Sinai Selatan. Sedangkan referendum tahap ke-2 akan dilaksanakan sabtu depan (22/12) untuk wilayah Provinsi Giza, Qalyubeya, Manufeya, Buhaera, Kafru Syeikh, Dimyat, Ismailia, Port Said, Suez, Matruf, Laut Merah, Al Wadi Al jadid, Bani Suef, Fayyoum, Al menya, Luxor, dan Qena.

Referendum kali ini pada hakikatnya adalah pertarungan antara dua kekuatan besar (kejujuran dan konspirasi jahat). Kroni Mubarak (penentang) tak tinggal diam, dengan konspirasi global mati-matian menghalalkan berbagai cara ingin menghadang laju revolusi. Karena konstitusi baru yang sedang direferendumkan ini kalau disetujui rakyat maka itu akan menjadi kuburan massal bagi mereka untuk tidak boleh terjun ke dunia politik selama 10 tahun. (Hamid)

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top