Mahasiswa Ideal
Sumber Gambar Google |
Oleh: Muhajir
Sanusi*
Kata Mahasiswa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan dengan orang
yang belajar di sebuah perguruan tinggi. Ya, itulah maknanya. Karena kata Mahasiswa
itu sendiri terbentuk dari dua kosa kata, Maha yang berarti tinggi dan siswa
berarti pencari ilmu.
Akan tetapi label mahasiswa tidaklah sebatas makna bahasa itu saja. Disadari
atau tidak mahasiswa mempunyai posisi yang sangat penting di tengah-tengah
masyarakat. Mahasiswalah yang akan memikul amanah dalam membangun masyarakat
berbudi dan berakhlak sesuai tuntunan agama. Dan harus diakui bahwa kitalah mahasiswa
itu.
Sedangkan Ideal, sekilas tak lebih dari sebuah istilah yang bila
disandingkan dengan kata lain, akan mempunyai makna yang hampir selalu menjadi
impian setiap orang. Umpama tubuh ideal,
hidup ideal ataupun Istri serta suami ideal. Dalam konsep hidup, ideal telah
dijadikan neraca untuk menimbang suatu hal yang sangat sesuai dengan cita-cita
dan keinginan. Begitu juga halnya, ketika kata ideal disandingkan dengan
mahasiswa. Maka bisa diartikan bahwa mahasiswa ideal adalah mahasiswa
impian dan harapan semua orang.
Seorang mahasiswa ideal pasti memiliki aktivitas ideal. Aktivitas paling
ideal bagi seorang mahasiswa itu tentunya adalah belajar. Oleh karena itu,
perlu kita tingkatkan kualitas belajar untuk menjadi mahasiswa yang pantas digelar
ideal.
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang sering dilakukan mahasiswa ideal ,
dari sini kita bisa berkaca, sudah cukup idealkah kita, atau masih perlu banyak
perubahan demi menjadi impian dan harapan semua orang.
1. Selalu memperbaiki niat
Niat adalah pangkal setiap amal. Islam telah mengajarkan bahwa amal ibadah
apapun yang kita lakukan akan bernilai nihil jika tidak dimulai dengan niat
yang bagus. Aktivitas harian pun bisa
bernilai amal ibadah jika diniatkan untuk meraih rida Allah.
Disamping akan bernilai
ibadah, niat juga membuat usaha mudah tercapai serta dapat menumbuhkan sifat
ikhlas dalam hati. Misalkan niat belajar agama agar bisa beramal dengan
sempurna, ataupun supaya bisa mengajarkannya pada orang lain. Niat berolahraga
supaya badan sehat, sehingga selalu semangat dalam ibadah. Aktivitas-aktivitas
yang dasarnya bersifat ‘adah akan bernilai ibadah dengan niat.
2. Menghargai Waktu
Sejak dahulu Islam telah mengajarkan kita untuk menghargai waktu, bahkan
sebelum kita lahir ke muka bumi. Allah SWT. mewajibkan salat lima waktu karena
banyak fadhilah di dalamnya, salah satunya adalah untuk membuat kita
mudah menghargai waktu.
Begitu juga puasa Ramadan yang hanya diwajibkan dibulannya, tidak pada
bulan lain. Ibadah haji dan semua ibadah-ibadah lain, telah Allah tentukan waktunya
dan disesuaikan dengan fitrah manusia, sehingga tidak terasa
memberatkan. Semua itu mengajarkan kita untuk bisa berpikir bahwa setiap waktu
penting dan perlu dijadwalkan, sebagai bentuk penghargaan terhadap waktu,
sehingga aktivitas bisa berjalan dengan semestinya.
3. Memanfaatkan momentum
Syarat agar seseorang memperoleh aktivitas ideal juga sangat bergantung
pada seberapa lihai dalam memanfaatkan kesempatan. Misalnya kita yang sedang
memperdalam ilmu pengetahuan, akan sangat mudah memperoleh hasil maksimal bila
dilakukan pada waktu masih bujang dan dalam masa perantauan. Ketika kita sudah
menikah, maka kesempatan belajar akan berkurang. Begitu juga kalau kita sudah
terjun ke masyarakat, kesempatan belajar seperti sekarang akan selalu
dirindukan.
Waktu muda seperti sekarang
inilah kita harus tingkatkan motivasi dan semangat belajar. Bersungguh-sungguh
selagi masih punya momentum. Kesempatan seperti ini akan cepat berlalu tanpa
kita sadari. Dilain sisi kita juga dihadapkan dengan sebuah realita pasti,
bahwa umur kita sudah tidak muda lagi dan waktu belajar sudah berkurang, kalau
bukan sekarang kapan lagi.
4. Memperbaiki hubungan
dengan Sang Khaliq
Segala kesuksesan itu ada
ditangan Allah. Kita sebagai hamba hanya wajib ber-mujahadah atau
berusaha sekuat tenaga sebelum menyerahkan hasil akhir pada keputusan Allah. Oleh
karena itu, sudah seharusnya kita selalu memperbaiki hubungan kita dengan sang
pencipta. Dan selalu berdoa agar hari-hari kita berjalan sesuai rida-Nya. Istilahnya,
carilah dulu keidealan di mata Allah sebelum menjadi ideal dimata manusia.
Inilah beberapa hal utama
yang sering dilakukan mahasiswa ideal untuk meraih hasil maksimal dalam
hidupnya.
Profil seorang mahasiswa
ideal adalah insan yang ramah, tetapi bukan lemah. Serius, tetapi familiar dan
tidak kaku. Perhitungan, tetapi bukan pelit. Disiplin, tetapi pengertian,
mendidik dan mengayomi. Kreatif dan enerjik, tetapi hanya dalam kebaikan.
Selalu memikirkan prestasi, tetapi bukan hanya untuk dirinya sendiri.
Kesenangannya adalah meminta
maaf dan memberi bantuan. Kepandaiannya adalah dalam rangka mengakui karunia
Allah dan menghargai jasa atau prestasi orang lain.
*Mahasiswa tingkat IV, Fak.
Syariah Islamiah, Univ. Al-Azhar, Kairo
*Tulisan ini sudah dimuat di Buletin el Asyi , Rubrik Serba-serbi, Edisi 120.
Posting Komentar