Maquraa Adakan Wisuda Akbar ke-3


kmamesir.org. Senin (29/10), Majlis Al-Qur'an Abu Amru Abbas Akkad atau yang lebih dikenal dengan Maquraa kembali mengadakan haflah wisuda akbar ke-3. Haflah wisuda akbar Maquraa ke-3 yang mengangkat tema "Mencetak Generasi Rabbani yang Qur'ani" berhasil melahirkan delapan hafiz dan hafizah dari berbagai kekeluargaan mahasiswa Indonesia di Mesir.

Selain mewisuda 8 wisudawan/i Daurah Tahfiz Qur'an, Maquraa juga turut mewisuda 34 wisudawan/i Daurah Tahsin Qur'an dan 43 wisudawan/i Daurah Tajwid Qur'an. Sehingga pada Haflah Wisuda Akbar ke-3 ini Maquraa berhasil mewisuda sebanyak 85 wisudawan/i dari berbagai daurah ilmu Al-Qur'an. Para para wisudawan/i ini bukan hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sebagian juga berasal dari Malaysia dan Pattani Thailand.

Acara yang berlangsung pada pukul 03:00 siang ini berlangsung khidmat. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ahmad Farhan Tsani, kemudian pembacaan matan Al-Jazari dan Al-Jamzuri oleh wisudawan/i Daurah Tajwid dan Tahsin. Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi sima'an (menyimak hafalan) surat-surat terakhir Al-Qur'an oleh para wisudawan/i Daurah Tahfiz dan penyerahan ijazah.

Haflah wisuda yang dilangsungkan di aula Kekeluargaan Masyarakat Sumatera Selatan ini turut dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Mesir Dr. Fahmi Lukman, M.Hum. Dalam sambutannya beliau sangat berharap para wisudawan/i dapat terus mengembangkan ilmu Al-Qur'an dan mengamalkan akhlak Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari terutama setelah kembali ke Indonesia.

"Kedepan KBRI akan berupaya meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia agar mahasiswa lulusan Al-Azhar mendapatkan prioritas dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pembangunan daerah, khususnya penghafal Al-Qur'an seperti ini," beliau menambahkan.

Direktur Maquraa Ustad Arif Wardhani, Lc. M.Hum. dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa, bagi seorang yang telah menjadi hafiz ini merupakan langkah pertama, selanjutnya para hafiz harus terus melakukan muraja'ah hafalan sehingga Al-Qur'an yang sudah di hafal dapat terus melekat dan dapat menjadi syafa'at nanti di akhirat nanti.

"Sebagai penuntut ilmu bergurulah pada banyak guru dan menuntutlah banyak ilmu. Jangan pernah berhenti pada satu guru dan satu ilmu, tapi belajarlah sebanyak-banyaknya ilmu kemudian berbagi ilmu tersebut dan mengamalkannya," tutur Ustad Arif memotivasi para wisudawan/i.

Ameerah Wan Umar, wisudawati asal Pattani Thailand berpesan kepada para wisudawan agar terus membaca, menghayati dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur'an karena Al-Qur'an membawa kita kepada ketenangan hati. "Seseorang, ia yang dudok dan menghayati dengan Al-Qur'an, apabila ia sejuk dengan mata, ia juga sejuk dengan hati," ujarnya dengan logat Melayu Pattani dihadapan para wisudawan/i.

Berbeda halnya dengan Amaril, wisudawan Daurah Tahfiz Qur'an termuda asal Aceh yang berhasil diwawancarai penulis berbagi rahasia untuk menjadi seorang hafiz seperti dirinya. "Tidak ada rahasia, untuk menjadi seorang hafiz itu tidak diperlukan otak yang cerdas dan IQ yang tinggi, yang diperlukan hanya niat, usaha, tekat yang kuat dan yang paling penting adalah istiqamah," ungkapnya. 

Berikut nama-nama wisudawan/i Daurah Tahfiz Qur'an pada Haflah Wisuda Akbar ke-3:
1. Mahral Barmawi, Lc (Aceh)
2. Amaril Basyariy (Aceh)
3. Maswir, Lc (Padang)
4. Akmal Jalaluddin (Sulawesi)
5. Nani Hidayani, Lc (Aceh)
6. Nisa Nidaulhaq ( Padang)
7. Badrina Alfi, Lc (Jakarta)
8. Suci Oktavia (Riau) 

(FJ)

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top