Keutamaan Dzulhijjah, Bukan Hanya Bulan Haji dan Qurban

geourdu.com

Oleh: Tgk. Arif Maulana Ihsan

Merupakan nikmat dan karunia Allah atas hamba-Nya yaitu dipertemukannya kita dengan bulan yang suci lagi mulia. Serta di dalamnya kita dapat melaksanakan berbagai ibadah dengan menghadirkan diri dan jiwa ini dihadapan Allah. Jika Ramadhan merupakan sebaik-baik bulan dari seluruh bulan, maka Dzulhijjah adalah bulan penerang bagi bulan-bulan yang lainnya.

Inilah anugerah Allah yang tiada duanya. Tatkala Allah telah memberikan kita kesempatan untuk berjumpa dengan bulan suci Ramadhan, serta dimudahkannya bagi kita untuk melaksanakan segala amal ibadah di dalamnya. Maka di setiap akhir tahun Allah memberikan kita satu bulan yang tidak kalah mulianya, bulan yang diperuntukkan bagi mereka yang rindu akan bulan suci Ramadhan. Bulan itu tidak lain adalah bulan Dzulhijjah. Bulan yang selama ini kita kenal sebagai bulan haji ke Baitullah.

Dzulhijjah Bulan Penuh Keutamaan

Dzulhijjah merupakan salah satu anugerah dari sekian banyak anugerah yang Allah hadirkan bagi hamba-Nya yang beriman. Dzulhijjah mengingatkan kita ketika lupa, serta menyegarkan kita tatkala telah berpisah dengan bulan Ramadhan. Di dalamnya terdapat berbagai keutamaan dan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang beramal di dalamnya.

Di dalam bulan Dzulhijjah kita melaksanakan ibadah haji ke Baitullah yang merupakan salah satu dari rukun Islam. Serta di dalamnya juga telah disyariatkan untuk berkurban sebagaimana yang telah dicontohkan oleh nabi Ibrahim alaihisaalam. Begitu pula, pensyariatan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan lain-lainnya. 

Inilah bulan Dzulhijjah yang penuh akan keberkahan dan kemuliaan di dalamnya. Serta Allah juga akan melipatkan ganjaran bagi mereka yang beramal di bulan ini.

Dzulhijjah Bulan Kemenangan

Dzulhijjah adalah bulan yang Allah khususkan bagi umat Islam. Hal ini dikarenakan pada bulan Dzulhijjah kaum muslimin berkumpul di Baitullah dalam melaksanakan perintah Allah. Hingga Allah menjadikan di dalamnya sebagai hari besar bagi kaum muslimin.

Begitu banyak peristiwa besar yang tejadi di bulan ini, yang tak pernah lekang oleh tempat dan waktu. Semuanya telah tertulis dengan jelas dan rapi di kitab-kitab sejarah, mengenai peristiwa dan kejadian pada bulan ini. Selain berhaji ke Baitullah dan berqurban bagi yang mampu, banyak sekali amalan-amalan kebaikan yang mendekatkan kita kepada Allah di bulan agung ini.

Dzulhijjah bulan amalan

Jika Allah telah menyampaikan kita pada bulan yang mulia ini. Mungkin inilah kali terakhir kita untuk berjumpa dengan Dzulhijjah. Maka janganlah kita menyia-nyiakan setiap kesempatan yang datang kepada kita untuk meraup pundi-pundi pahala dari Allah. Hal ini dikarenakan Allah telah memberikan keistimewaan pada Dzulhijjah. Diantara amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah selain haji dan qurban, di antaranya:

• Memperbanyak takbir.

Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa memperbanyak takbir tatkala memasuki bulan Dzulhijjah. Takbir ini sendiri pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu takbir mutlaq dan takbir maqayyad. 

Takbir mutlak sendiri adalah takbir yang dilaksanakan sejak mulai memasuki bulan Dzulhijjah sampai akhir hari tasyrik. Dikarenakan takbir ini tidak terikat dengan shalat fardhu serta dapat dilakukan setiap saat sebelum hari tasyrik maka dinamakan dengan takbir mutlaq.

Sedangkan takbir muqayyad adalah takbir yang dikumandangkan setelah shalat fardhu, yang dimulai setelah shalat subuh hari Arafah. Hingga asar di hari tasyrik yang terakhir. Dikarenakan takbir ini terikat dengan shalat fardhu, maka dinamakan dengan takbir muqayyad.

• Memperbanyak zikir.

Seperti halnya takbir, kita juga disyariatkan untuk memperbanyak zikir kepada Allah. Hal ini dikarenakan salah satu cara yang dapat mendekatkan hamba dengan Rabb-nya. Berzikir juga dapat menentramkan hati seorang muslim ketika ia ditimpa oleh suatu musibah atau cobaan.

Pahala mereka yang berzikir kepada Allah, kayaknya sebuah biji yang memiliki tunas, yaitu setiap biji tersebut akan dilipatkan dengan banyak tunasnya. Inilah gambaran umum bagierwka yang berzikir kepada Allah, maka bagaimana jika Ikut ini diamalkan di salah satu bulan yang suci ini? Tentu di dalamnya terdapat banyak sekali faedah yang tidak bisa kita sebutkan satu-persatu.

• Puasa Arafah.

Hari Arafah merupakan salah satu karunia Allah yang senantiasa tercurahkan kepada hamba-Nya. Bagaimana tidak, pada hari Arafah umat manusia berkumpul di Padang Arafah untuk menunaikan salah satu rukun haji, yaitu wuquf di Arafah. 

Namun, bagi mereka yang tidak melaksankan ibadah haji pada tahun itu. Maka cukuplah bagi mereka puasa Arafah. Inilah salah satu puasa yang sangat banyak disebutkan keutamaannya oleh Rasulullah Saw. Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadis Rasulullah bahwa puasa Arafah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

• Idhul 'Adha.

Para ulama sepakat bahwa hari Idhul adha merupakan puncak dari segala kegiatan di bulan Dzulhijjah. Idhul ‘Adha juga dikenal dengan hari Nahr atau hari penyembelihan hewan qurban. Rasulullah telah menyebutkan keutamaan-keutamaan di hari yang besar ini. Karena pada hari inilah kita melaksanakan salah satu syariat allah, yaitu berqurban.

Pada hari ini pula, dilaksanakannya shalat Idhul ‘Adha. Walaupun shalat ini merupakan amalan sunnah, akan tetapi sangat ditekankan untuk dilaksanakan. Adapun sunah-sunah shalat Idhul ‘Adha antara lain, mandi sebelum menunaukan shalat, memakai wangi-wangian, berpakaian dengan sebaik pakaian, serta datang dan pulang menggunakan jalan yang berbeda.

• Hari tasyrik.

Hari tasyrik bertepatan pada tanggal 11, 12, 13 bulan Dzulhijjah. Sebagaimana dengan hari hari yang lainnya, kita juga disyariatkan untuk melaksanakan amalan-amalan Sunnah pada ketiga hari tersebut.

Pada hari ini pula kaum muslimin, merayakan hari besarnya dengan mengumandangkan takbir serta memperbanyak zikir dan mendekatkan diri kepada Allah.

• Memperbanyak amalan-amalan Sunnah.

Hendaklah kita memaksimalkan setiap kesempatan yang telah diberikan kepada kita. Terlebih hal pada bulan yang mulia ini. Maka dapatlah kita mengisi setiap waktu kita dengan senantiasa berzikir kepada Allah dan melakukan amal-amal saleh.

Dengan amal saleh ini juga dapat menjadikan kita lebih bersemangat dan giat dalam melaksanakan perintah-perintah Allah yang lainnya. Seperti mengkhatamkan Al-Quran memperbanyak shalawat kepada Rasulullah, memperbanyak shalat malam, memperbanyak shalat Dhuha dan lain-lainnya.

Allah telah menyampaikan kita kepada bulan mulia ini. Bisa jadi, inilah kesempatan terakhir kita bertemu dengannya. Mari isi bulan Dzulhijjah dengan berbagai amalan dan ibadah. Jadikan Dzulhijjah sebagai lentera kehidupan yang dapat menyinari hari-harimu. Maka janganlah menyia-nyiakan kesempatan untuk menuai berbagai keberkahan.

Semoga segala potensi dan usaha yang telah kita curahkan pada bulan mulia ini, dapatlah menjadikan jiwa ini untuk tetap terus istiqamah di jalannya. Serta dengannya lah kita dapat tebimbing menuju kepada perbaikan. Wallahu A’lam bi al-shawab.[]

* Mahasiswa tingkat 2 Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar 

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top