Ustad Somad dan Habib Syech, Dua Tamu Istimewa yang Tiba di Mesir

Ustad Abdul Somad, Lc, Ma, saat memberika tausiah di rumah Aceh Matarea, direkam oleh @kma.tv


Bulan lalu bumi kinanah kedatangan tamu istimewa, penda’i nusantara Ustad Abdul Somad, Lc, Ma. Kehadiran beliau mengobati kerinduan dan seluruh rasa penasaran bagi Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir). Ustad Somad, begitu beliau disapa, pernah menuntut ilmu di universitas Al-Azhar, dan setelah satu dekade lebih balik ke tanah air, akhirnya Allah mengizinkan beliau untuk menginjakkan kaki lagi ke bumi para ambiya ini. 


Ustad Somad memperoleh visa izin berkunjung ke Mesir selama dua bulan, dan hal ini beliau manfaatkan untuk ber-tallaqi dan berbagi ilmu dengan Masisir. Selain mengikuti Daurah Hadis (kajian hadis bersanad), beliau juga menyempatkan diri bersilaturrahmi ke rumah Masyaikh Azhar, seperti Syekh Ali Jum’ah, Syekh Rif'at Fauzi Abdul Muthalib, Syekh Yusri Rusydi As Sayyid Al Hasani, Syekh Usamah Sa'id Al Mansi, Syekh Mushthafa Abu Imarah, Syekh Muhammad Mahmud Ahmad Hasyim, Syekh Mahmud Sa'id Mamduh, Syekh Ahmad Bayumi dan para ulama Mesir lainnya.

Ustad Somad bukan hanya terkenal di tanah air, Masisir juga banyak yang mengagumi dan meneladani beliau. Dakwahnya disampaikan dengan cara sederhana, tapi tetap mengedepankan dalil-dalil yang jelas dari Al-Quran, hadist, dan kalam-kalam para ulama. Bahasa dan penjelasan yang disampaikan juga sangat jelas, runut, beretika, dan kerap diselingi humor-humor segar. Dakwah-dakwah beliau juga sering menjadi rujukan dan bantahan terhadap isu-isu yang sedang marak berkembang, khususnya terhadap golongan yang suka membid’ahkan dan mengkafirkan sesama.

Setelah booming di berbagai media sosial, banyak Masisir yang mengidam-idamkan bertemu langsung dengan Ustad Somad. Akan tetapi dengan kuasa Allah segala kerinduan tersebut terbalaskan, beliau datang ke Mesir dengan niat pribadi tanpa diundang. Ini salah satu doa yang Allah kabulkan. Meskipun Ustad Somad datang hanya untuk bertalaqqi, mengaji bersanad langsung dengan Syekh Al-Azhar, beliau juga membagikan waktunya untuk berbagi ilmu dan memberi tausiah kepada Masisir. 

Ketika awal kedatangan beliau berpesan agar foto dan video beliau tidak dipublis dulu, agar dapat fokus ber-tallaqi. Tapi banyak saja yang tak sabar sehingga banyak akun sosial media yang mengupload foto bersama beliau. Bahkan Ustad Somad banyak menerima jadwal tausiah di Kairo, dan dengan rendah hati beliau tetap menerima segala permintaan tersebut di sela-sela kesibukan beliau. Lagi pula dalam beberapa kesempatan berbagi ilmu Ustad Somad merasa sangat bahagia pernah menuntut ilmu di Al Azhar. Memberikan wejangan serta motivasi kepada penuntut ilmu di Mesir merupakan hal yang luar biasa dan ditunggu-tunggu Masisir. 


Habib Syekh dan Majlis Shalawat

Setelah kedatangan Ustad Somad, tanggal 1 Agustus 2017 Masisir kembali dihadiahi kedatangan ulama, Habib Syekh Abdul Aadir As Seghaf. Habib Syekh datang ke Kairo dalam acara rihlah bersama keluarga. Selain berkunjung dan silaturrahmi, beliau juga menyempatkan menghadiri majelis shalawat yang diadakan di Mesjid Zahraa, Al Azhar University, Hayy Sadis. 

Majelis shalawatan ini turut dihadiri Syekh Fathi Hijazi, Syekh Jamal Faruq, Syekh 'Ala Musthafa Naimah Al Huseni, dan Syekh Hussein Al Bayyoumi. Shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. merupakan sunnah muakkadah, selain memiliki banyak fadhilah, Rasulullah Saw sendiri menganjurkan umatnya agar senantiasa bershalawat kepadanya, Karena di hari kiamat nanti orang-orang yang sering bershalawat akan mendapat syafa'at dari Rasulullah Saw.

Habib Syech bersama ulama Al-Azhar di majlis shalawat

Syekh Fayhi Hijazi mengatakan, "Ada ulama Al Azhar yang tiap malamnya bermimpi bertemu dengan Nabi. Ini bukan sebuah khayalan atau gangguan setan karena setan tidak bisa menyerupai bentuk Nabi, maka yang di dalam mimpi ulama tersebut benarlah Nabi Muhammad Saw." 

Pernah suatu waktu terjadi ikhtilaf tentang sebuah hadis dikalangan ulama Al Azhar. Tidak ada keputusan yang jelas tentang hadis tersebut, sehingga kabar itu terdengar ke telinga sang ulama tadi. Sang ulama juga merasa bingung dan berusaha mencari jalan keluar karena beliau juga tidak mengetahuinya. 

Ketika malam tiba, ulama tersebut beranjak ke peristirahatan sebagaimana biasanya. Maka beliau berjumpa lagi dengan Nabi dalam mimpinya, serta menanyakan tentang hadis yang sedang diperdebatkan. Kemudian Nabi menjawab hadis yang engkau tanyakan aslinya berbunyi seperti ini. 

Keesokan harinya beliau kembali ke majelis, di akhir pembelajaran beliau menyampaikan perihal hadis kemarin, beliau langsung membacakan hadis yang sebenarnya. Kemudian anak muridnya bertanya, "Dari mana engkau mengetahuinya wahai Syekh?" Beliau menjawab, " Aku mendengarnya langsung dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam".

Ulama tersebut yang setiap malam berjumpa Rasulullah Saw adalah Imam Al Allamah Abu Barakat Ahmad ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Abi Hamid al-Adawi al-Maliki al-Azhari al-Khalwati, atau biasa disebut Syekh Al Dardiri, pengarang kitab tauhid Kharidah.

Kedatangan Habib Syech di Majlis Shalawat memberikan kesejukan tersendiri, selain seorang ulama, beliau juga keturunan langsung Rasulullah Saw dari garis keturunan Sayyidina Ali bin Thalib dengan Siti Fatimah. Zikir dan shalawatan bersama Habib Syech dan ulama Al-Azhar ini, benar-benar dapat menjadi pelepas rindu kepada Rasulullah Saw dan menentramkan 

Ustad Somad dan Habib Syech berpesan kepada Masisir, khususnya Azhary (mahasiswa Al-Azhar) agar terus menuntut ilmu dengan giat, dan pulang ke Indonesia dengan membawa pulang hal-hal yang baik serta selalu menyebar kebaikan.

Hadirnya alim ulama dari Indonesia di Mesir, semoga dapat menjadi motivator ruhani diantara Masisir sehingga dapat me-recharge kembali semangat menuntut ilmu sehingga tidak memudar. 

Muhammad Syukran


Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top