Mengambil Hikmah dari Bayi Gagak

arkive.org

Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang doa yang selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan, "Ya Allah berikanlah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats."

Apakah bughats itu? Bagaimana kisahnya?

Bughats adalah anak burung gagak yang baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yang disebut bughats. Ketika sudah besar menjadi gagak (ghurab).

Apa perbedaan antara bughats dan ghurab?

Anak burung gagak ketika baru manetas kulitnya berwarna putih, tidak seperti induknya yang berwarna hitam dengan bulu cemerlang. Saat sang Induk menyaksikannya, ia tidak terima itu anaknya. Hingga tak mau memberi ia makan dan minum. Lalu hanya mengintainya dari kejauhan saja. Bayi gagak malang yang baru meneratas dari telur itu belum mempunyai kemampuan untuk bergerak terlalu banyak, apalagi untuk terbang.

Lalu bagaimana ia makan dan minum?

Allah Yang Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya. Allah menciptakan aroma tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak tersebut sehingga mengundang serangga datang ke sarangnya. Berbagai macam ulat dan serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak dan ia pun memakannya. 

Keadaan terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam setelah bulunya tumbuh. Secara otomatis bau yang ada di tubuhnya pun hilang dan serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya. Ketika itu, barulah gagak mengetahui bahwa itu anaknya dan ia pun mau memberikan anaknya makan sehingga tumbuh dewasa untuk bisa terbang mencari makan sendiri.

"Kamilah yang memberi penghidupan mereka dalam kehidupan dunia." (Az-Zukhruf: 32)

Rezekimu akan mendatangimu dimana pun Engkau berada, selama Engkau menjaga ketaqwaanmu kepada Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Malaikat Jibril membisikkan di dalam qalbuku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai telah sempurna seluruh rezekinya.” 

Ketahuilah, bertaqwalah kepada Allah dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan datangnya rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan cara mentaatinya.

Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir Al-Quran Al-‘Adhim menjelaskan, “Allah memberi rezeki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.”[]

Muhammad Syukran

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top