Tasyakuran Temus: Doa Bersama dan Donasi untuk Donggala


Para Temus memberikan sumbangan jemaah haji untuk KMA


Kmamesir.org. (08/10/2018). Hayy ‘Asyir. Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir mengadakan acara Tasyakuran Temus (tenaga musiman) haji pada hari minggu tanggal 7 Oktober 2018 atas kepulangan mereka dari tanah suci pada tanggal 28 September 2018. 

Keempat anggota temus (begitu mereka kerap disapa) adalah, Tgk. Khalid Mudatstsir, Tgk. Teuku Iskandar, Tgk. Munzir dan Tgk. Rahmastsyah Putra. Mereka tergabung bersama ratusan mahasiswa Indonesia dari berbagai belahan dunia dalam menjalankan tugasnya.

Tgk. Thaiburrifqi sedang memberikan sambutan

Penyampaian pesan dan kesan pun begitu menggugah dan dramatis dari tiap-tiap peserta temus. Seperti yang disampaikan Tgk. Munzir, “saya sangat terharu mendengarkan petuah dan nasihat dari salah seorang sesepuh KMA yang tengah berada di tanah suci, mereka sangat berharap kepada seluruh masyarakat aceh yang lagi menimba ilmu di Mesir agar bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan studinya.” Ucapnya sambil terseduh-seduh merasa sedih. 

Pasalnya, dalam menjalankan amanah sebagai petugas haji tahun ini alhamdulillah mereka berhasil menggalang dana serta mencari donatur dari jemaah haji Aceh 2018 untuk pembangunan asrama mahasiswa Aceh di Mesir. Dan sudah terkumpul dengan jumlah nominal yang tidak kecil. Maka akan sangat rugi apabila kita tidak memanfaatkan bantuan ini agar lebih fokus belajar mengingat besarnya harapan dari sanak saudara kita. 




Tidak sama seperti acara-acara Tasyakuran Temus pada tahun lalu yang menggandeng acara Pendidikan 100 Hari Menggapai Mumtaz, acara pada tahun ini agak sedikit berbeda karena dibarengi dengan penggalangan dana dan donasi untuk Palu dan Donggala (Sulawesi Tengah) yang dilanda gempa dan tsunami beberapa minggu lalu. Diawali acara dengan bacaan Al-Quran Surat Yasin yang dipimpin oleh Tgk. Zaki Mubarak dan diakhiri dengan kutipan sumbangan untuk mengurangi beban saudara yang terkena musibah. 

Salah satu anggota Temus, Tgk. Khalid Mudatstsir yang juga mantan ketua KMA 2017-2018 menyampaikan kenang-kenangan perjalanan haji. Beliau banyak menceritakan suka dan duka menjadi pelayan jemaah haji asal Indonesia di tanah suci. Beliau juga menambahkan bahwa jemaah haji asal Indonesia sangat terbantu dengan hadirnya anggota petugas haji.


Sejak Ashar masyarakat Aceh di Mesir telah memadati meuligoe yang juga sekretariat KMA di Bilangan Gamik, Nashr City. Hampir seratusan anggota datang dari penjuru Kairo, baik Matarea, Madinah Nashr, Husen dan wilayah lainnya. 

Kari khas Aceh kuah blangong menjadi menu akhir untuk menyegarkan jasmani anggota yang hadir. Menu malam hasil olahan koki handal KMA membuat suasana meuligoe yang semakin dingin terasa hangat.[]

Mauris Maulana


Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top