Mempererat Ukhuwah, Keputrian KMA Mesir Adakan MABIT

Anak-anak memperoleh hadiah perlombaan. (Foto: Dok. KMA Mesir)
Kmamesir.org (18/11/2018). Keputrian KMA (Keluarga Mahasiswa Aceh) di Mesir melaksanakan kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) pada hari Jumat-Sabtu, 16-17 November, di Meuligoe KMA Mesir. Kegiatan ini bertujuan mempererat ukhuwah bersama orang-orang soleh menjadi ladang untuk memperoleh nasihat-nasihat kebaikan dan ketaqwaan. 


Kegiatan MABIT oleh Keputrian KMA ini adalah program rutin tahunan yang dilaksanakan pada setiap tahunnya yang bertujuan untuk kembali bersama-sama membina keimanan dan ketaqwaan serta mempererat ukhuwah. Dalam MABIT kali ini, untuk memeriahkan acara, banyak program tambahan yang diikutsertakan, seperti perlombaan tahfiz Al-Quran untuk anak-anak kecil maupun dewasa, lomba mewarnai untuk anak-anak, juga lomba make up untuk para ibu-ibu. 

Perlombaan-perlombaan tersebut dilaksanakan sebagai pembuka acara MABIT yang dimulai dari Jumat siang hingga malam sebagai waktu pengumuman para pemenang serta pembagian hadiah. 

Setelah itu, selain kegiatan perlombaan juga diadakan khataman Al-Quran 30 juz pada Jumat malam. Khataman ini dilangsungkan dengan cara membagi 1 juz perorang hingga selesai membaca pada malam itu juga. Seluruh akhwat Aceh di Mesir menginap di Meuligoe KMA Mesir agar dapat melangsungkan puncak program MABIT dengan melaksanakan qiyamullail bersama dan dilanjutkan dengan muhasabah bina iman dan taqwa yang dibimbing oleh Ustazah Sirrina Yusda. 

Dalam muhasabah tersebut, Ustazah Sirrina banyak mengingatkan perihal kematian, bahwa pernahkah kita membayangkan jika seandainya ketika kita terbangun dari tidur, semua anggota tubuh kita tidak bisa lagi digerakkan. Orang-orang yang kita sayangi akan pergi. Selain itu bagaimana kasih sayang orang tua serta jasa mereka buat kita. Lalu kita hidup di akhir zaman yang penuh dengan fitnah, dengan masa muda yang penuh dengan ujian. 

Di akhir muhasabah, beliau juga mengingatkan agar kita senantiasa untuk terus berdoa. Jangan pernah berputus asa dalam berdoa jika doa kita belum diijabah oleh Allah. Percayalah bahwa Allah Maha Bijaksana dalam menjawab doa-doa hamba-Nya, karena Allah paling tahu kapan waktu terbaik untuk Allah ijabah. 

Kemudian setelah shalat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan penutupan khataman Al-Quran 30 Juz. Selang beberapa waktu, dilanjutkan dengan senam pagi bersama dan nonton bareng. Keindahan persaudaraan semakin terjalin dan kuat dengan belangsungnya setiap kegiatan dalam MABIT ini. Lalu, Setelah sarapan pagi bersama, dilanjutkan dengan gotong royong Meuligoe KMA Mesir serta penutupan kegiatan. 


“Dengan adanya acara MABIT ini yang disertai dengan menginap bersama di Meuligoe tercinta, maka suasana persaudaraan pun lebih terasa, padahal setiap hari kita memiliki kesibukan masing-masing sebagai mahasiswa. Namun, rela meluangkan waktunya. Selain bisa menyambung silaturrahmi, kita juga dapat bermuhasabah diri,” ucap Diffa di akhir penutupan acara.[] 

Fida Afifah

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top