Sekolah Menulis KMA kembali mengadakan “Grand Opening”

Tgk. Muhammad Najid Akhtiar sedang memberikan arahan dan materi Sekolah Menulis KMA. (sumber: Publikasi KMA)
Kmamesir.org (02/08/2019). Sekolah Menulis KMA 2019 mengadakan acara “Grand Opening” pada  hari kamis (1/8) di Meuligoe KMA. Grand Opening ini merupakan acara penyambutan murid baru sekaligus arahan dan bimbingan selama menempuh pendidikan menulis hingga menyelesaikan naskah buku. 


Acara tersebut diadakan setelah pendaftaran kelas regular fiksi dan non-fiksi sejak tanggal 23- 29 Juli kemarin. Selama tempo waktu yang di tetapkan tercatat sebanyak 46 mahasiswa Aceh mendaftar. Para pendaftarpun bervariasi, mulai dari mahasiswa kedatangan 2018 (rincong 18) hingga kedatangan 2016 bahkan hingga sarjana pun ikut berpartisipasi dalam Sekolah Menulis ini. 


Acara dibuka pada pukul 10.00 waktu kairo, dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran kemudian kata-kata sambutan ketua KMA  yang diwakili oleh Tgk. Mufadhdhal, dilanjutkan dengan kata-kata sambutan dari kepala Sekolah Menulis Tgk. Muhammad Mutawalli dan berlanjut pada acara puncak, membahas tentang fiksi dan non-fiksi serta fundamental dalam merampungkan naskah yang diisi oleh Tgk. Muhammad Najid Akhtiar. Lc kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama.

Baca Juga: el Asyi edisi 138 “Ayat-Ayat Sains"


Dalam kata-kata sambutannya Tgk. Mufadhdhal menyampaikan pentingnya rasa disiplin serta patuh terhadap aturan-aturan Sekolah Menulis yang sudah ditetapkan karena aturan dan sistem yang telah dibentuk memang benar-benar untuk mendukung merampungkan naskah buku. 

Kemudian dilanjutkan oleh kepala sekolah. Dalam kesempatan tersebut Tgk. Mutawalli menceritakan sedikit tentang sejarah Sekolah Menulis dari masa ke masa serta perkembangan naskah yang dihasilkan dari tahun ke tahun. Ia juga membagikan tips dan motivasinya menulis selama ini. 

“Menulis ibarat makan dan minum bagi kita para penuntut ilmu. Sesibuk apapun anda sebagai manusia, takkan mungkin dalam sehari kita tidak memiliki waktu untuk makan dan minum, begitu juga anda sebagai seorang penuntut ilmu, tidak logis jika beralasan tidak ada waktu untuk membaca dan menulis.” Pungkasnya.

Kemudian penjelasan terhadap materi sekaligus arahan oleh Tgk. Muhammad Najid Akhtiar berlangsung sangat meriah. Sesekali canda tawa terdengar renyah dari lisan pemateri lulusan sarjana Fakultas Lughah Al-Arabiyah Universitas Al-Azhar itu. Dalam penjelasannya ia juga menyelipkan api-api semangat untuk membangkitkan gairah murid-murid baru dalam merampungkan naskahnya kelak. 

“kita tidak bisa langsung menjadi penulis hebat hanya dengan sekali menulis. Kesulitan di awal-awal menulis merupakan proses yang harus kita lalui, jangan pernah menolak proses.” Ucapnya dengan mimik khas. 



Setelah materi disampaikan oleh Tgk. Najid, kepala sekolah menyampaikan beberapa peraturan dan ketentuan Sekolah Menulis untuk generasi ke-9 ini. Kepala sekolah juga mengutarakan keyakinan dan optimismenya bahwa seluruh murid baru Sekolah Menulis KMA tahun ini semuanya akan mampu menerbitkan naskah. 

Di tengah-tengah para murid mendengar wejangan serta arahan dari pemateri, mereka juga disuguhkan berbagai hidangan untuk melegakan perut dari keroncongan. Alhasil, acara tersebut berlangsung tertib, meriah dan bersinergi. Para murid baru terlihat sangat antusias mendengar arahan dari pemateri bahkan diantara mereka ada yang ingin menyelesaikan naskah lebih cepat dari tempo waktu yang diberikan.[] 



Annas Muttaqin

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top