“Doa untuk Kemanusiaan”, Grand Syekh Al-Azhar Sampaikan Pidatonya

Grand Syekh Al-Azhar

Kmamesir.org. (15/05/2020). Prof. Dr. Ahmad Thaib, Grand Syekh Al-Azhar, hari ini Kamis (14/5) menyampaikan pidato dalam keikutsertaan pada acara “Doa untuk Kemanusiaan” yang dinaungi oleh lembaga The Higher Committee of Human Fraternity (THCHF). 

Acara tersebut disiarkan langsung melalui laman situs www.forhumanfraternity.org dan halaman-halaman media sosial lainnya, serta fanpage resmi Al-Azhar Asy-Syarif pada pukul 14.00 waktu Kairo dan 16.00 waktu Uni Emirat Arab. 

Pada tanggal 2 Mei lalu, Committee of Human Fraternity telah mengeluarkan seruan edaran “Doa untuk Kemanusiaan” kepada semua orang di seluruh dunia, terlepas dari bahasa, warna, agama, dan kepercayaan mereka, untuk menghadap kepada Tuhan dengan berdoa, berpuasa dan melakukan perbuatan baik pada tanggal 14 Mei dimanapun mereka berada, agar Tuhan mengangkat pandemi Corona dari umat manusia di bumi. 
Syekh Ahmad Thayyib di situs resmi Al-Azhar

Grand Syekh pun mengatakan bahwa ketika kita mengundang seluruh umat di dunia mendekat kepada Tuhan. Lalu mendesak semua umat manusia untuk memiliki hubungan komprehensif serta ikatan bersama untuk memulihkan nilai-nilai perdamaian juga kesetaraan bagi semua orang. 

Hal ini membuat ingatan terukir dalam sejarah umat manusia. Kecenderungan rasisme, intoleransi, dan kebencian terhadap yang lain agar menghilang dan harus saling bekerja sama untuk menghentikan perang dan pertumpahan darah. 

“Saya atas nama Al-Azhar, tetapi atas nama setiap saudara laki-laki dan perempuan dalam kemanusiaan. Saya berterima kasih kepada setiap staf medis, ilmuwan, dan peneliti atas perawatan yang membayar harga epidemi ini kepada kami. Dan saya berterima kasih kepada pemilik instansi maupun proyek manusiaan, baik individu maupun lembaga, yang berjuang dalam menghadapi wabah Covid-19 ini. Semoga Allah melindungi dan membantu kita semua,” kata Grand Syekh dalam kutipan pidatonya. 

Bahkan acara ini mengundang seluruh elemen internasional yang jumlahnya saat banyak, baik dari raja, presiden, perdana menteri, pemimpin agama, tokoh politik, dan tokoh-tokoh populer.[]



Syafri Al-Hafizhullah


Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top