Mahasiswa Universitas Liga Arab asal Aceh Berhasil Selesaikan Sidang saat Pandemi

Pose bersama setelah sidang. (Dok. KMA)


Kmamesir.org. (11/08/2020). Mahasiswa Universitas Liga Arab asal Aceh, Farhan Jihadi, berhasil menyelesaikan sidang magisternya saat pandemi. Sidang dilaksanakan pada pukul 11.30 waktu kairo, di tempat , Universitas Liga Arab, Kairo (9/8). 

Pada awalnya, sidang ini rencana dilaksanakan pada bulan Maret lalu, namun, karena pandemi, akhirnya harus ditunda beberapa kali hingga dapat dilaksanakan kemarin. Sidang hanya dihadiri oleh enam orang saja sesuai dengan peraturan kampus yang memperhatikan protokol kesehatan dan meminimalisir kontak orang ramai. 

Farhan Jihadi menulis tesis yang berjudul “Perempuan dan Simbolismenya dalam Puisi Mahmoud Darwish”. Sidang berlangsung selama setengah jam di hadapan dua penguji yaitu, Prof. Dr. Muhammad Baririy dan Prof. Dr. Yusuf Hasan Naufal serta seorang pembimbing tesis yaitu Prof. Dr. Muhammad Abdul Muthalib. Pembimbingnya mengakui bahwa Farhan mampu mengikuti bimbingannya dengan baik sampai selesai penulisan tesis tersebut.



Tesis Farhan yang berjudul asli “Al-Mar’ah wa Ramziyyatuha fi Syi’ri Mahmud Darwisy” ini singkatmya mengkaji tentang simbol-simbol perempuan dalam syair sosok Mahmoud Darwish (1941-2008). Hal yang menarik dari puisi Mahmoud Darwish adalah kebanyakan syairnya merepresentasikan perempuan sebagai simbol kekuatan dan perjuangan melawan ketidakadilan yang dialami bangsa Palestina. Mahmoud Darwish merepresentasikan perempuan sebagai kecantikan yang tangguh.

Dalam sidang tersebut Prof. Dr. Muhammad Baririy mengatakan, "Syair atau puisi Mahmud Darwish adalah di antara syair yang sulit dipahami dan dikaji makna yang terkandung di dalamnya. Tapi Farhan mampu menyingkap makna dan simbol-simbol di balik ungkapan-ungkapan yang ada dalam puisi untuk kemudian disatukan maknanya sehingga pesan yang terkandung dalam puisi itu dapat tersampaikan secara jelas. Sedikit catatan, kepada Farhan agar menyusun mashdar dan muraji' dengan baik, jangan bercampur-campur antara masdar dan muraji'. Aturannya masdar dulu setelahnya baru muraji'."



Sedang penguji kedua, Prof. Dr. Yusuf Hasan Naufal hanya memberikan semangat kepada Farhan agar kedepannya lebih banyak lagi memberikan sudut pandang pribadi terhadap apa yang ditulis sehingga dapat memberikan warna yang berbeda dari pengkaji sebelumnya.

Setelah mempertahankan tesisnya di hadapan para penguji, Farhan Jihadi berhasil menyelesaikan sidangnya dan memperoleh predikat Jayyid Jiddan (Sangat Memuaskan). 

“Ustad Farhan adalah sosok guru di KMA. Pembangkit semangat literasi, seni, pegiat sastra, pemateri di setiap kegiatan jurnalistik, juga pernah menjabat sebagai majelis syura di KMA. Mengawal jalannya sidang magister beliau adalah sebuah kehormatan. Terlepas baiknya hubungan sosial yang beliau bangun di antara warga Aceh di Mesir. Ustad Farhan sudah mempersiapkan sidang ini jauh-jauh hari, rencana awalnya akan dihelat di awal tahun. Disebabkan pandemi akhirnya diundur di bulan Agustus ini. Harapan kami semoga semangat beliau dapat diteladani dan juga hadir lebih banyak lagi sosok-sosok patriotis seperti beliau di KMA.” Ungkap Muhammad Syukran selaku Plt. Ketua KMA.

 

Farhan Jihadi melalui via WhatsApp mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang mendukungnya hingga saat ini. 

“Terima Kasih banyak kepada teungku-teungku dan kawan-kawan semua atas segala doa dan dukungannya kepada saya dalam menyelesaikan tesis dengan lancar. Ucapan terima kasih terutama saya sampaikan kepada ketua KMA, Plt. KMA, kawan-kawan BPH, serta Pengurus KMA Mesir. 

Alhamdulillah semoga semua bantuan dan dukungannya menjadi sedekah kebaikan dan dibalas oleh Allah SWT. Dengan yang jauh lebih baik. Sekali lagi terima kasih, beurijen, dan sabah meuluwah raya kepada seluruh anggota KMA”.[]



Ali Akbar Alfata

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top