KMA Adakan Bincang Santai “Aceh dan Duta Bangsa” Bersama Tgk. Zaky Mubarrak

Sumber: (Dok. KMA Mesir)
Kmamesir.org (12/11/2020) - Departemen Litbang KMA Mesir berhasil melaksanakan bincang santai dengan tema “Aceh dan Duta Bangsa”, sebuah seminar untuk harapan Aceh ke depan. Acara ini digelar pada Selasa (10/11) di Meuligoe KMA Mesir. 

Bincang santai yang membahas seputar bekal dan pengalaman untuk berdakwah di tanah air, khususnya Aceh. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali apa  tugas seorang penuntut ilmu sebagai duta bangsa. 

Acara dimulai setelah shalat Ashar. Dibuka oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kata-kata sambutan oleh ketua panitia, koordinator departemen Litbang, serta ketua KMA. Bincang santai ini dimoderatori oleh Muhammad Nabil Akhtiar bersama narasumber handal yang disampaikan oleh Zaky Mubarrak,Lc. Selaku sosok yang telah berpengalaman melihat langsung kondisi Aceh terkini. 

Kegiatan ini dibuka untuk segenap warga KMA. Namun, lebih dianjurkan untuk mahasiswa yang sedang menjalani program studi magister, dan strata satu terkhusus tingkat tiga dan empat. Mengingat mereka lah yang paling dekat dengan Aceh untuk pulang dan mengabdi. Berbagai pertanyaan dilontarkan peserta, sesi tanya jawab pun berlangsung hingga akhir acara. 

Pengesahan Markaz Al-Quran Sahah (Dok: KMA Mesir)
Zaky menegaskan bahwasanya di masa sekarang ini sangat dibutuhkan kecondongan dalam diri sehingga bisa menjadi perantara untuk mengabdi. Ia juga menegaskan tugas pengabdian tersebut harus dilakukan bersama dan saling mendukung satu sama lain demi Aceh tercinta.

“Sekarang ini dibutuhkan takhasushat (spesialisasi), setiap individu harus membuat kecondongan sendiri dan saling bekerjasama, pergerakan negeri kita sangat membutuhkan orang yang bergerak nyata bukan hanya teori, poin selanjutnya bergerak maju bersama saling mendukung melihat dimana potensi dirinya dan diri kawan-kawannya dan saling memberikan motivasi, dan terakhir untuk siapa? Untuk Aceh, untuk kita.” Jelas Zaky. 

Sebelum ditutup Zaky berpesan kepada mahasiswa tingkat empat agar belajar dan mengembangkan bakat yang ada untuk Aceh, dan selesai dari Al-Azhar sebaiknya harus menguasai dua hal yaitu mutqin dalam pemahaman ilmu juga dalam kesabaran. 

Agenda ditutup dengan pengesahan Markaz Al-Quran Sahah oleh Zaky Mubarrak dan Fikri Aslami selaku ketua KMA. setelah itu peserta melakukan foto dan makan bersama.[]


Reporter : Ulinnuha Sa'dan
Editor     : Ali Akbar Alfata

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top