Muhasabah Dewan Pengurus 2016-2017 KMA Mesir Berlangsung Hikmat

Tgk. Azwani Putra sedang menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan 2016-2017


Kmamesir.org. 04/03/2017. Sabtu (4/03) merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Aceh di Mesir. Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir berhasil melaksanakan Muhasabah Dewan Pengurus (MDP) periode 2016-2017 di bawah kepemimpinan Tgk. Azwani Putra, Lc. Muhasabah Dewan Pegurus berlangsung dengan penuh hikmat.

Sidang MDP-KMA periode 2016-2017 dimulai pukul 11:00. Azwani bersama kawan-kawan pengurus lainnya yang telah berhasil mengarungi bahtera kepemimpinan selama tahun 2016-2017 diminta pertanggungjawaban kepengurusannya dalam sidang Muhasabah Dewan Pengurus ini. 


Tujuh bulan sudah masa kepemimpinan Azwani dan pengurus telah ikut bersusah payah membantu dan mengemban amanah menyukseskan cita-cita masyarakat KMA. Muhasabah Dewan Pengurus merupakan masa pertanggungjawaban dimana semua usaha dan program kerja diungkapkan di depan khalayak ramai masyarakat KMA.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang berjalan setahun, kepengurusan Azwani hanya berlangsung tujuh bulan, ini disebabkan penyesuaian terhadap kelender akademik dan undian tenaga musim haji. Walau kepengurusan Azwani berlangsung lebih singkat, namun semua program terlaksana dengan baik.

Seminggu terakhir para pengurus sibuk mempersiapkan laporan pertanggungjawaban, begitu pula panitia penyelenggara muhasabah. Media-media di bawah naungan Keluarga Mahasiswa Aceh seperti website kmamesir.org, Sekolah Menulis dan KMA.Tv ikut mempersakral acara akbar ini.

Sidang muhasabah yang dipimpin oleh Ahmad Yani dan Farhan Jihadi berjalan dengan baik dan lancar. Dewan Majelis Syura KMA juga ikut andil memantau jalannya acara. 

Setelah shalat dhuhur para pengurus dipanggil bagian per-departemen untuk melaporkan hasil kinerja selama masa kepengurusan. Laporan Pertanggungjawaban tahap pertama dimulai. Ketua KMA yang dinahkodai Azwani Putra mulai membaca laporan, dilanjutkan dengan jajarannya seperti Badan Pengurus Harian, Departemen Pendidikan, Keputrian, Litbang, Publikasi, Kesejahteraan, Olah Raga, dan Humas.

Di sela-sela pembacaan laporan juga dibuka sesi tanya jawab bagi segenap masyarakat KMA yang berhadir guna meluruskan segala kekeliruan. Banyak bertanya, mulai dari ciri-ciri pemimpin yang baik hingga debat interatif antara hadirin dan pengurus. Tanya jawab berlangsung nyaman dan tertib. 

Setelah shalat ashar, acara kembali dilanjutkan. Setelah semua laporan pertanggungjawaban selesai dibacakan, Azwani pamit dengan untaian kata ribuan terima kasih kepada seluruh warga KMA yang telah mempercayai beliau untuk memimpin selama ini.

“Semoga KMA kedepannya bisa menggapai cita-cita yang lebih indah dan bisa berlayar bersama nahkoda baru ke negeri impian.” Harap Azwani. 

Suasana MDP berjalan dalam keadaan penuh hikmat, semua masyarakat bertepuk tangan, puas dengan hasil kinerja Azwani dan kabinetnya. Laporan Pertanggungjawaban pengurus akhirnya disahkan setelah mendapat persetujuan semua peserta sidang.

Setelah pengesahan LPJ pengurus, tiba saat masyarakat KMA memilih panglima baru bagi masyarakat Aceh di Mesir. Dewan Majlis Syura sebagai lembaga tertinggi KMA menjaring banyak calon yang diusung masyarakat Aceh kali ini. Dari sekian banyaknya pilihan, terlihat antusias masyarakat untuk memilih calon-calon pemimpin KMA ke depan, sehingga tak sembarang orang bisa menjadi panglima masyarakat Aceh Mesir. 

Dengan segala pertimbangan, Dewan Majlis Syura akhirnya hanya memilih 2 calon kuat, Tgk. H. Khalid Muddatstsir dan Tgk. Thaiburrifqi Ananda, Lc. Kedua calon ini merupakan kandidat terbaik dan harapan terbesar yang akan membawa KMA lebih maju dan sejahtera.

Dengan hanya adanya dua pilihan masyarakat KMA dihadapkan pada pilihan sulit, banyak yang bimbang menentukan pilihan. Keduanya merupakan calon terbaik yang dimiliki KMA. Mau tidak mau, masyarakat harus rela memilih salah satu diantara keduanya.

“Bang Khalid atau Bang Thaib..?” teriak netizen. Keduanya merupakan mahasiswa Al-Azhar di Fakultas Ushuluddin, sebelumnya keduanya juga pernah menjadi calon ketua KMA sebelumnya.

Tgk. Mukhlis Ilyas (berdiri) dan Tgk. Aris Munanda (kanan) mewakili Dewan Syura memperkenalkan Thaiburrifqi Ananda (kiri) dan Khalid Muddatstsir (kedua dari kiri)

Selalu menarik menyaksikan pemilihan ketua KMA Mesir, setiap calon yang diusung selalu ingin mengundurkan diri, tidak suka dipilih sebagai pemimpin. Mereka berdalih akan pulang kampung tahun ini atau lebih suka bekerja di bawah, bukan sebagai pimpinan atas. Tahun-tahun sebelumnya malah seorang calon yang diusung kabur dari kontestasi pemilihan.

Khalid misalnya, ia menyampaikan segala keluhannya tidak ingin menjadi ketua KMA dan ingin kawannya dipilih. Pun sama dengan Thaibur, ia juga tidak ingin menjadi pemimpin dan berharap masyarakat memilih kawannya yang dirasa lebih baik.

Hal seperti ini kerap terjadi di pemilihan ketua KMA. Tahun lalu, seorang calon menangis di podium, ia mengungkapkan ingin kabur saat proses pemilihan ketua KMA tapi Dewan Majlis Syura memaksanya untuk hadir. 

Saat suatu pemilihan ketua sebuah organisasi biasanya berjalan penuh tipu muslihat dan kericuhan. Hal yang sangat luar biasa sedang dicontohkan Keluarga Mahasiswa Aceh di Mesir, dan ini berlangsung dari dulu hingga sekarang.

Baca juga: Khalid Muddatstsir Dikukuhkan Sebagai Panglima Baru KMA Periode 2017-2018

Sejatinya menjadi ketua KMA sangatlah sulit, mengingat beban berat yang akan dipikul. Maka tak ayal saat dicalonkan, masing-masing mengeluarkan jurus yang kelak akan membuahkan hasil, hasil untuk tidak dipilih. Sebuah hal yang sangat jarang terjadi di sebuah pemilihan pemimpin. Namun, terpilih atau pun tidak itu semua tak terlepas dari kehendak Allah Swt.

Teringat Pilkada yang baru-baru ini dilaksanakan di Aceh. Saingan berat antara Irwandi Yusuf dan Muzakkir Manaf keduanya memperhitungkan akan memperoleh suara terbesar dalam Pemilu, dan setelah perhitungan suara akhirnya Irwandi Yusuf memperoleh suara lebih banyak dari Mualem.

Begitu pula kali ini, dengan hasil ikhtiarnya masyarakat KMA, akhirnya Khalid Muddatstsir terpilih sebagai ketua baru KMA dengan perolehan suara 78, unggul 11 suara dari Thaiburrifqi Ananda yang mendapatkan 67 suara. 

Kami segenap kru website Keluarga Mahasiswa Aceh Mesir Mengucapkan, “Selamat kepada Tgk. H. Khalid Muddatstsir atas terpilihnya sebagai nahkoda baru pengendali kapal KMA yang akan membawa penumpangnya menuju tempat idaman.” Semoga di bawah kepemimpinan beliau KMA menjadi lebih spektakuler dan awesome berjaya sesuai harapan. Amin.(SM)

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top