Nurmayana, Putroe Aceh Raih Cum laude di Universitas Liga Arab Mesir.

Nurmayana sedang mempertahankan karya tesisnya (dok. Kmamesir.org)
Kmamesir.org (27/11/19). Nurmayana Syarifuddin Ibrahim, putroe Aceh berhasil menyelesaikan program studi magisternya dengan predikat Mumtaz (Cum Laude) di Institute of Arab Research and Studies (IARS) Liga Arab Jami’ah Dual Arabi pada Selasa (26/12) pukul 20.00 waktu Kairo. 

Mahasiswi asal Desa Bayeun dusun Lamkuta Kabupaten Aceh Timur ini merupakan salah satu penerima beasiswa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh tahun 2016. Sebelumnya Ia juga telah menempuh Sarjananya di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry. 

Nurmayana merupakan salah satu alumnus Pondok Pesantren Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Langsa ini berhasil menyelesaikan studi pascasarjananya sesuai dengan target yang ditentukan yaitu dalam jangka waktu 4 tahun. Dua tahun Tamhidi (Magister non-Research) dan dua tahun menulis Risalah (Magister by Research) dan resmi menyandang gelar master setelah melewati sidang yang berlangsung kurang lebih selama tiga jam. 
Foto bersama Nurmayana dan putroe Aceh di Kairo. (dok. Kmamesir.org)
Tesis yang berjudul “Faa'iliyyatu Istiraatijiyyah at-Ta'allum at-Ta'aawuniy fii Tanmiyati Mahaaraati at-Ta'biri al-Kuttaabiy fii Madaarisi ats-Tsaanawiyyah fii Iqliim Atsyiih al-Indunisiy” (The Effectiveness Off Cooperative Learning Strategy in Developing Written Expression Skills and Secondary School Aceh, Indonesia) ini dibimbing oleh Prof. Dr. Hasan Syahatah Guru Besar Kurikulum dan Metode Pembelajaran Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah Universitas ‘Ain Syams. 

Sidang disaksikan langsung oleh berbagai kalangan dari kerabat hingga keluarga di Mesir. Berbagai macam kritikan dan saran dilontarkan oleh dua penguji yaitu Prof. Dr. Mustafa Ruslan dan Prof. Dr. Muhammad Mahmud namun tetap berhasil dipertahankan dan mendapat banyak pujian dari dewan penguji sidang. 


Nurmayana mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak BPSDM Aceh yang telah memfasilitasi dalam penyelesaian studi berupa beasiswa perkuliahan selama 4 tahun, dan seluruh pihak yang ikut membantu terkhusus orang tua yang selalu mendoakan. 

“Setelah sekian lama, akhirnya dari akhwat KMA kembali mengukir pintu magister dengan predikat Mumtaz (Cum laude). Karena memang untuk menyelesaikan pascasarjana ini butuh pengorbanan dan perjuangan. Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat khususnya bagi masyarakat Aceh.” Ucap A'maril Basyiriy selaku Ketua KMA.[] 

Deffa Cahyana Harits

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top