Sekolah Menulis KMA Siap Mengirimkan Naskah ke Penerbit Lokal di Indonesia

Program kerja ini sudah diusung sejak masa Muhammad Mutawalli menjabat sebagai kepala sekolah tahun 2019-2020 serta dukungan dari para senior terdahulu. Kini di masa Annas Muttaqin selaku kepala sekolah tahun 2020-2021 mulai terealisasi dengan rapi dan baik.

"Kita tidak hanya sekedar melahirkan naskah di Sekolah Menulis ini, namun bisa mewujudkannya dalam bentuk buku yang akan kita kirimkan ke penerbit-penerbit Indonesia, hal inilah yang akan bisa banyak diminati oleh para pembaca nantinya," ungkap Annas Muttaqin dalam sambutannya.

Baca juga: KMA Sukses Adakan Seminar "Al-Azhar dan Dayah untuk Aceh"

Hingga saat ini naskah yang terdata untuk dikirim ke penerbit sejumlah 27 buah naskah. Tak terlepas dari hasil karya generasi pertama hingga kesembilan pada saat ini. Kabarnya, komunitas ini akan mengirimkan naskah mereka pada 30 September 2020 mendatang, dengan segala kesiapan naskah yang sudah diedit oleh masing-masing penulis.

Meskipun di sisi lain sudah ada beberapa senior yang menerbitkan karya buku mereka di Indonesia, namun feedback-nya masih sedikit terhadap Sekolah Menulis. Namun sejak 2019 kemarin, Tim Sekolah Menulis mulai mengirimkan kumpulan cerita pendek yang berjudul "Butiran Hikmah", sehingga mulai menjadi daya tarik dari kalangan penerbit. Oleh karena itulah, pada saat ini Sekolah Menulis kembali membantu untuk para penulis membuka jalan guna menerbitkan naskah mereka menjadi buku di penerbit Indonesia.

Tak hanya itu, dipenghujung rapat mereka menambahkan dua agenda baru. Yakni membuat acara Bedah Karya dan membuat akun media sosial Instagram.

Bedah Karya ini meliputi buku, cerpen, puisi, maupun karya kepenulisan lainnya. Sedangkan untuk akun Instagram bertujuan mempromosikan nama Sekolah Menulis dan hasil karya mereka dalam bentuk digital.[]