Al-Azhar Kutuk Keras Penikaman Dua Muslimah di Prancis

Masjid Al-Azhar Mesir (Imange: Farhan Jihadi/KMA Mesir)

Kmamesir.org (22/10/2020) - Kamis (22 Oktober), Al-Azhar Mesir mengutuk keras aksi teror yang dilakukan ekstrimis dengan menikam berulangkali dua muslimah dan hampir membunuh mereka di kawasan Eiffel, Prancis. 

Organisasi pendidikan Islam tertua dunia dan menjadi representasi muslim sunni ini menegaskan sikapnya dengan mengecam aksi brutal ini dan semua tindakan pembunuhan lainnya terlepas dari afiliasi agama pelaku atau korban. Al-Azhar menyerukan semua pihak mengambil sikap tegas untuk mencela dan mengutuk segala aksi terorisme. 

Sebelumnya, Al-Azhar juga mengambil sikap tegas, mengecam keras insiden teror yang terjadi kepada Samuel Paty dan menegaskan penolakannya atas kejahatan keji ini dan menyatakan bahwa tindakan teroris dan pembunuhan tersebut adalah kejahatan yang tidak dapat dibenarkan dengan cara atau alasan apa pun. 

Penikaman terjadi pada Minggu malam (22/10), pada hari yang sama ribuan orang turun ke jalan untuk memberi penghormatan kepada Samuel Paty, guru Prancis yang dipenggal oleh seorang ekstremis muslim di luar sekolahnya pada Jumat lalu.

Prancis adalah rumah bagi lebih dari lima juta umat muslim. Penduduk muslim Prancis mengeluhkan peningkatan tajam islamofobia yang disebabkan oleh tindakan keras pemerintah terhadap masjid dan organisasi-organisasi muslim. Al-Azhar mengingatkan semua pihak agar tidak menyikapi aksi teror seperti ini dengan standar ganda.


"Standar ganda dalam menyikapi aksi terorisme berdasarkan afiliasi agama pelaku adalah hal memalukan dan cacat moral. Hal ini dapat memicu ketegangan di antara sesama pemeluk agama dan meningkatkan dampak terorisme maupun kontra-terorisme di antara orang-orang berbeda agama," sebut Al-Azhar Mesir.

Al-Azhar menegaskan seruan yang terus menerus untuk menolak ujaran kebencian dan kekerasan dalam apa pun bentuknya, pelakunya, maupun sebabnya. Menurut Al-Azhar, setiap orang berkewajiban menghormati kesucian dan simbol agama, menahan diri untuk tidak menimbulkan kebencian dengan menghina agama tertentu.[] 

Farhan Jihadi 

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top