Az-Zamakhsyari, Sang Mufasir Balaghah

Oleh: Muhammad Farhan Sufyan*

Sumber: catchofthedaybooks.com
Judul Buku: Ad-Dirasat an-Nahwiyyah wal Lughawiyyah 'inda az-Zamakhsyari

Penulis: Fadhil Shalih as-Saammuraaiy

Penerbit: Dar Ibn Katsir

Cetakan: Pertama

Tebal Buku: 446 Halaman

Kategori: Non-Fiksi

Teks: Bahasa Arab

Karya ini merupakan penelitian yang ditulis oleh seorang pakar bahasa Arab dari Irak. Beliau juga dikenal sebagai seorang mufasir, karena karyanya yang tak jauh dari rahasia-rahasia dibalik takbir indah bermacam uslub bahasa.

Duktur Fadhil Shalih as-Saammuraaiy, telah lebih dari dari 40 karya yang diterbitkan. Mayoritasnya semua berbincang tentang bahasa Arab, motivasi, kaidah-kaidah dan penelitian seputar pakar bahasa Arab.

Buku ini membahas sosok tokoh dari Zamakhsyar, kota kuno yang sekarang jika ditelusuri berada di antara negara Uzbekistan, Kazakhstan dan Turkmenistan. Ya, beliau ialah ulama besar bahasa Arab dan juga mufasir pertama yang menafsirkan Al-Quran dengan ilmu Balaghah.

Ulama yang dikenal tak menikah demi ilmu (walaupun ada beberapa pendapat yang mengatakan beliau menikah, tapi itu lemah), serta rela mengamputasi kakinya ketika beku karena terperangkap dalam salju, dan hal yang paling masyhur ialah fanatismenya terhadap mazhab Muktazilah, bahkan tafsirnya juga berpegang teguh pada pendapat tersebut.

Ia adalah Abu al-Qasim Mahmud ibn Umar ibn Muhammad ibn Umar az-Zamakhsyari, dengan lakabnya Jaarullah (tetangga Allah) karena beliau ketika mengunjungi Makkah, bermukim di dekatnya.

Tak hanya menjelaskan biografi dan sejarah dari az-Zamakhsyari, namun juga memaparkan berbagai kaidah-kaidah umum sejarah lahirnya buku Nahwu, kaidah-kaidah utama dalam Nahwu dan ilmu Matn Lughah. Penjelasan mengenai ini di dahulukan karena ke depannya akan dibahas dua mahakarya az-Zamakhsyari dari Nahwu yaitu al-Mufasshal dan Asaasul Balaghah dari ilmu Matn Lughah.

Buku ini sangat cocok dibaca untuk mengetahui siapa az-Zamakhsyari, karena tak cuma sejarah hidup namun juga pendapat-pendapatnya yang berbeda dengan mayoritas ulama lain. Karena tafsir al-Kasysyaf yang menjadi karya fenomenal, banyak sekali ulama yang menukil darinya, bahkan membantah dan ada yang malahan berkata bahwa sebagian dari Tafsir al-Baydhawi itu ialah al-Kasysyaf, bahkan Imam Baydhawi ketika menukil, saking kuatnya pendapat az-Zamakhsyari tetap saja tak bisa total menghilangkan atsar pendapat sang mufasir tersebut.

Baca juga: Ilmu Adab al-Bahs Wa al-Munadharah; Metode Ilmuan Muslim Mengemukakan Pendapat
  • Kelebihan Buku
Gaya bahasa penulis dan kosakata yang dipakainya memang dikenal sangat mudah. Oleh karena itu, memahami karya yang satu ini, meskipun ia disertasi doktoral sangat mudah dicerna oleh berbagai kalangan dan kefokusan. Penyusunannya juga sangat rapi. Dimulai dari biografi, karya-karya sang tokoh dan terakhir disebutkan dengan rapi urutan perbedaan pendapat az-Zamakhsyari dengan ulama lainnya.
  • Kekurangan Buku
Alangkah baiknya, jika di penjelasan mengenai strategis dan geografis diletakkan peta lokasi agar memudahkan gambaran mengenai kota kelahiran az-Zamakhsyari.[]


*Penulis merupakan mahasiswa Univ. Al-Azhar Fakultas Bahasa Arab
Editor: Syafri Al Hafidzullah

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top