Ilmu Adab Al Bahs Wa Al Munadharah; Metode Ilmuan Muslim Mengemukakan Pendapat

Oleh: Alvia Hasli Ramadhan*

(Image: Dok. pribadi)

Judul Buku : Risalah Al Adab Fi Ilmi Adab Al Bahs Wa Al Munadharah

Penulis : Muhammad Muhyiddin ‘Abdul Hamid

Penerbit : Dar At-Thalai’

Cetakan : kedua

Tebal Buku : 95 halaman

Kategori : Non-Fiksi

Teks : Bahasa Arab


Adab al bahs wa al Munadharah adalah salah satu ilmu alat untuk memahami karya-karya dalam literasi Islam, terlebih dalam memahami metode para cendikiawan muslim menyampaikan pendapat mereka.

Kitab ini merupakan cabang dari ilmu usul fikih. Ilmu adab al bahs wa al munadharah muncul ketika para ulama berbeda pendapat dalam memahami dan menetapkan hukum suatu permasalahan dalam Islam. Pencetusnya adalah Ruknu Ad-din Al-‘Amidi Al-Hanafi dengan karya beliau Al-Irsyad, sebuah buku fikih dalam mazhab hanafi.

Buku ini berisi tiga bab utama yaitu at-taqsim, at-ta’rif dan at-tashdiq. Setiap bab dijelaskan secara mendetail mulai dari pengertian, pembagian, syarat setiap pembagian, tata cara mengemukan pendapat dan juga tata cara membantah pendapat lawan bicara.

Kelebihan Buku:

Setiap bab pembahasan dalam buku ini dijelaskan secara terperinci dengan menggunakan bahasa Arab kontemporer, hal ini tentu sangat membantu para pelajar Islam di masa sekarang.

Bahasa yang digunakan juga sangat jelas dan dilengkapi beberapa contoh permasalahan di setiap materi untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya. Selain itu, juga dilengkapi dengan contoh soal dan ringkasan di setiap akhir bab sehingga sangat cocok bagi pemula.

Kekurangan Buku:

Tata letak urutan bab yang diawali dengan at-taqsim membuat kekeliruan bagi pembaca, karena tujuan dari mempelajari Ilmu adab al bahs wal al munadharah berada dalam bab at-tashdiq dan di dalamnya juga banyak kaidah yang membantu memahami bab at-taqsim dan at-ta’rif. Seharusnya bab at-tashdiq dikemukakan di awal buku, kemudian diikuti oleh bab at-taqsim dan at-ta’rif sebagai pelengkap.

*Penulis merupakan mahasiswi jurusan Akidah Filsafat di Universitas Al-Azhar, Kairo.


Editor: Aja Chairul Husnah

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top