Krisis Burma, IKAT Aceh Surati SBY


Menyikapi kasus etinis Muslim Rohingnya di Myanmar, Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh akan menggelar acara “Do’a untuk Muslim Myanmar”.

Rencananya, acara akan dilakukan hari Senin sore, 30 Juli 2012 bertempat di Sekretariat IKAT kawasan Beurawe Banda Aceh.

Acara terbuka untuk umum tersebut akan dirangkaikan dengan pembagian paket Ramadhan kepada 80 keluarga miskin (usrah faqirah) yang ada di desa Beurawe dan sekitarnya.

“Nantinya acara akan diakhiri dengan ifthar jama’i(buka puasa bersama) keluarga besar IKAT Aceh dan masyarakat sekitar dan para tamu undangan,” jelas Sufrizal Nurdin, Ketua Panitia Kegiatan Ramadhan IKAT Aceh, dalam rilis nya yang dikirim ke hidayatullah.com.

Berkaitan dengan kegiatan “Do’a untuk Muslim Myanmar”, Ketua IKAT Aceh, M.Fadhil Rahmi mengatakan,“Kegiatan ini digelar sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan kita sebagai sesama Muslim.”

“Dengan do’a ini kita juga ingin menggunggah segenap lapisan masyarakat terutama para pemangku kebijakan baik tingkat lokal maupun nasional untuk take action terhadap problematika umat Islam di Myanmar ini. Karena kekerasan terhadap mereka merupakan tindakan diskriminatif dan merupakan perbuatan biadab dan tidak berperikemanusian,” kata M.Fadhil R.

Menurut Fadhil, Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi HAM juga Pemimpin ASEAN harus proaktif memberi teguran keras kepada Myanmar dan mendesak negara itu menghormati HAM.

Dalam waktu dekat IKAT Aceh juga berencana untuk menulis surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Luar Negeri RI melalui Gubernur Aceh agar mengajak negara-negara lain seperti ASEAN dan anggota-anggota PBB untuk menindak tegas pemerintah Myanmar karena tindakannya yang dinilai sudah melanggar Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia dan juga kejahatan terhadap kemanusiaan serta mengarah pemusnahan etnis.

“Bahkan kami sudah berkomunikasi dengan beberapa organisasi/ormas Islam dan kepemudaan untuk bersama-sama secara kolektif menyuarakan kepedulian terhadap masalah keummatan ini.”

“Doa adalah silahul mukmin (senjata orang Mukmin) dan bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, melalui masjid dan meunasah dan lembaga/forum keagamaan lainnya, mari kita bersama-sama senantiasa melantunkan doa kepada saudara-saudara kita Muslim Myanmar, semoga mereka diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi segala cobaan,”ujar Fadhil mengakhiri.*


Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top