Libya Dihatui Konflik Internal

Kairo, 28/7/2012. Pemerintah Libya baru-baru ini menangkap bebarapa orang yang diduga terlibat serangan mesjid dan tempat ibadah. Elaph.com memberitakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis dan diterbitkan oleh otoritas pejabat kantor keagamaan tertinggi Dar Al Iftak Libya mengeluarkan fatwa tentang pelarangan penggalian, pembongkaran mesjid, kuil dan tempat Ibadah termasuk makam non-muslim karena bertentangan dengan sunnah.

Mufti Libya Sadeq bin Abdul Rahman Ghariani mengatakan bahwa penggunaan senjata oleh kelompok tertentu dengan alasan apapun selain legitimasi pembangunan negara adalah pelanggaran karena akan mengarah kepada perselisihan. Apalagi pada saat ini keberadaan senjata ada di tangan orang-orang yang mendukung penghapusan kuil dan menentang keberadaan makam-makan kuno".

Kelompok militan menggali makam wali dan ulama yang disinyalir menjadi tempat khurafat mencari berkah, di dekat ibukota Tripoli. Mereka mengatakan banwa hal ini merupakan penghinaan besar terhadap makam wali. Mereka juga melakukan pemboman pada maqam Sheikh Abdul Salam Al Asmar di Zliten jum’at kemarin, 160 kilometer timur ibukota, yang mengakibatkan bentrokan berdarah awal pekan ini.

Sementara itu dilansir dari Tripolipost.com pasukan keamanan Libya menangkap 32 orang yang dicurigai terlibat dalam serangan teroris yang terjadi di Tripoli, di mana dua orang tewas dan 4 orang luka-luka. terjadi dua ledakan di dekat gedung Kementerian Dalam Negeri dan serangan bom mobil. Penyelidikan kejahatan seperti ini memiliki motif politik dan sulit untuk diungkapkan, melihat kondisi sekarangt yang betul-betul mulai  amburadul.

Beberapa pengamat Libya mengkhawatirkan dituduhnya pendukung Gaddafi yang berada di belakang kejadian ini. Atau adanya kemungkinan untuk menyingkirkan orang yang tidak diinginkan dalam pemerintahan baru.

Saat ini otoritas pusat libya didominasi oleh berbagai suku dan kelompok lokal. Konflik antara suku-suku menberikan pengaruh yang berbahaya dan ini merupakan fenomena gelap bagi pemerintahan baru mereka. Kelompok yang berperang akan cenderung selalu menyalahkan pendukung rahasia Gaddafi.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top