Mesir Mulai Buka Keran Kerjasama
Kairo, 31/7/2012. Presiden baru Mesir Muhammad Mursi mulai mengambil langkah positif dengan membina hubungan srategis dengan Negara lain. Dilansir egyptdailynews. Com melaporkan bahwa Mursi mulai menawarkan proyek kejasama baru dengan Cina. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan bilateral dua Negara.
Presiden bertemu mitranya dari Cina Hu Jintao Selasa di Beijing untuk membahas hubungan untuk meningkatkan kemakmuran Mesir. Mereka juga membahas pembangunan kereta api kecepatan tinggi antara Kairo dan Alexandria. Sementara Cina tampaknya siap untuk memulai beberapa proyek di Mesir.
Secara politis, China menghormati kehendak Mesir dan mendukung hak mereka untuk memilih sistem politik mereka sendiri, dan jalan menuju pembangunan. Cina juga menyoroti pentingnya Mesir sebagai kekuatan regional dan negara berkembang dan selalu dianggap sebagai sekutu strategis bagi mereka.
Hubungan baru dengan Iran
Selanjutnya, hubungan antara Mesir dan Iran semakin membaik menyusul keinginan Mesir untuk membuka kembali kedutaan di Iran setelah menegang selama 30 tahun. Kairo berniat akan meningkatkan tingkat perwakilan diplomatik di Teheran segera. Presiden Muhammad Mursi dan partisipasi Menteri Luar Negeri Mohamed Kamel Amr berhadir dalam KTT Gerakan Non-Blok di Teheran, 30 dan 31 Agustus.
Untuk mulai membicarakan hubungan diplomatik dan ekonomi antara kedua negara dan membahas isu-isu Suria serta beberapa negara yang masih terlibat konflik.
Hubungan diplomatik Mesir dan Iran kelam sejak mantan Presiden Anwar al-Sadat menandatangani Kesepakatan Camp David dengan Israel pada tahun 1979. Di bawah pemerintahan mantan Presiden Husni Mubarak, Mesir telah menuduh Iran mendestabilisasi Timur Tengah dengan ikut campur dalam urusan internal negara lain '.
Hubungan diplomatik Mesir dan Iran kelam sejak mantan Presiden Anwar al-Sadat menandatangani Kesepakatan Camp David dengan Israel pada tahun 1979. Di bawah pemerintahan mantan Presiden Husni Mubarak, Mesir telah menuduh Iran mendestabilisasi Timur Tengah dengan ikut campur dalam urusan internal negara lain '.
Posting Komentar