Selamat Pagi Masisir!

Tepat di pusara PPMI masa bakti 2011-2012, kita merenung sejauh mana sudah masisir berjalan, seelok mana drama yang telah dilakoni para artis pilihan. Ada baiknya kita kembali melihat plus-minus, pro kontra geliat para stake holder kita. Ibarat berdiri di depan kuburan, mayat yang baru dikubur. Setiap kepala yang berdiri akan disuguhi bayang-bayang si mayat ketika hidup. Dengan tingkah, gaya, keberhasilan, kegagalan dan momen tertentu.

Hasil preview dari rekaman tersebut setidaknya akan menjadi acuan kecil bagi kita. Bukan konsep lah, hanya sekadar timang-timang, bisa sebagai pembanding atau ukuran. Mau tidak mau, pengurus PPMI 2012-2013 yang baru harus siap menjadikan dekade sebelumnya sebagai ukuran atau patokan dalam membangun pondasi dasar di masa kekuasaan mereka.

PPMI bukan sekedar organisatoris, acara diskusi ilmiyah atau rapat heboh selama berhari-hari. Namun di sana ada memberi naungan yang hangat di musim dingin dan angin yang segar di musim panas. Prolong keamanan bagi masisir harus menjadi garis pertama dalam program PPMI 2011-2012. Kairo sedang ganti kulit, ada banyak kejahatan mengintip di berbagai sudut.

Pengurus harus cekatan dan kuat dalam membangun jembatan-jembatan antar masisir. Antara satu kekeluargaan dengan lainnya, atau sesama senat bahkan PPMI sendiri dengan masyarakat. Jangan lah, pejabat PPMI terlalu segan untuk sekadar disalami rakyatnya.

Potret terbaru yang mulai berdebu adalah hubungan masisir dengan pejabat perwakilan Republik Indonesia, diwakili Pak Dubes baru. Ada nuansa individual dalam menanggapi isu masisir. Sehingga perlu adanya konsolidasi bertahap dengan mereka. Seperti cerita di atas Dubes bukan sekedar ada, tapi care, responsibility and listening dengan suara masisir .

Sesekali, PPMI harus berani mengawal ayunan KBRI. Paling tidak info pembangunan asrama Mahasiswa diketahui publik, berapa persen pembangunannya. Konon, asrama tersebut kadang tenggelam kabarnya. Kita bukan meminta, hanya sekadar berharap, masi banyak kawan-kawan yang sangat butuh asrama mengingat kehidupan kairo yang semakin meninggi.


Muhibussabri Hamid
Mahasiswa Al-Azhar Fak. Syariah Wal-qanun Jur. Qanun

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top