Kairo Bantah Kritikan Iran


Kairo, Harian Asharq Al-Awsat memberitakan Mesir menolak kritik Iran atas pidato Presiden Muhammad Mursi di KTT Gerakan Non-Blok di Teheran. Ia mengatakan rezim Suriah sebagai "penindas" dan mendesak dukungan bagi pemberontak yang berusaha menggulingkan al-Assad.

Sumber diplomatik Mesir, berbicara dengan Asharq Al-Awsat , menekankan bahwa "apa yang dikemukakan dalam pidato presiden Mesir pada Suriah adalah untuk mencegah pertumpahan darah dan menemukan solusi politik."Dia menambahkan "Mesir menolak intervensi militer di Suriah dan mencari solusi politik yang akan mempertahankan negara Suriah."

Penasehat timur tengah Iran, Hussein Syaikhul Islam yang merupakan duta besar Iran untuk Suriah, mengkritik komentar Presiden Mursi terhadap Iran. Ia mengatakan " Mursi tidak memiliki kedewasaan politik yang diperlukan untuk memimpin pertemuan puncak Gerakan Non-Blok "padahal Mesir telah memimpin Gerakan Non-Blok selama tiga tahun terakhir. Posisi ini diambil alih oleh Presiden Iran Ahmadinejad pada KTT Teheran.

Presiden Mesir, sebagai pembicara pertama pada upacara pembukaan KTT Gerakan Non-Blok di Teheran pada hari Kamis, mengatakan bahwa "solidaritas dengan rakyat Suriah melawan rezim penindas yang telah kehilangan legitimasinya adalah kewajiban moral."

Komentar ini memicu walkout delegasi Suriah. Sementar media, Televisi dan radio milik pemerintah Iran dilaporkan merusak terjemahan pidato presiden Mesir. Jutaan rakyat Iran menonton pada pembukaaan Gerakan Non-Blok di televisi atau mendengarkan radio tidak menyadari kontroversi, setelah penerjemah dalam bahasa persia yang diganti kata "Suriah" menjadi "Bahrain" dalam pidato Mursi ini.

Mereka juga mengganti kalimat presiden Mesir yang mengatakan bahwa ia berharap rezim  Suriah akan bertahan hidup, dan menyerukan rakyat Suriah untuk "menolak intervensi pihak asing".

Sementara jurubicara Deplu AS Patrick Ventrell menyambut komentar presiden Mesir pada Suriah. Ia menyebutnya "sangat jelas dan sangat kuat."Dia menambahkan "kita menyambut tujuan Mesir untuk melihat akhir rezim al-Assad, dan mengakhiri pertumpahan darah serta transisi ke Suriah demokratis yang menghormati hak asasi manusia."
www.asharq-e.com

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top