Pengajian Kitab Kuning Mingguan Dimulai


KAIRO- Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA), Sabtu, 19/10, kembali mengadakan pengajian kitab kuning (Kanzurraghibin) di Meuligoe KMA. Kajian ini merupakan rutinitas mingguan yang sempat terhenti karena berbenturan dengan ujian. Namun, atas kebijakan pengurus KMA periode 2012-2013 pengajian ini kembali dihidupkan.

Disampaikan ketua KMA, Tgk Muammar Zainun, bahwa beut kitab ini merupakan salah satu program Dept. Pendidikan KMA masa bakti tahun ini. Beut yang dipimpin oleh Tgk Ayyub Berdan ini dihadiri oleh sekitar 60 masyarakat Aceh di Mesir, putra dan putri.

"Kami tidak menyangka pengajian hari ini dihadiri oleh banyak warga KMA. Hampir tiap menit ada yang datang memburu kajian ini, warga yang hadir tidak hanya kaum muda, orang tua pun ikut.  Sehingga kami hampir kewalahan dalam menyediakan snack kepada peserta", ujar Tgk Ahmad Yani selaku koordinator pengajian.

"Awalnya kami hanya memprediksikan dihadiri oleh beberapa warga saja, jadi kami menyediakan snack tidak terlalu banyak. Ternyata di luar dugaan kami, semakin lama peserta semakin banyak. Ini penghargaan paling besar buat kita. Meski harus bolak balik foto copy lembaran kitab, belik snack, kami tetap semangat." tambah Tgk. Abdul Hamid yang bertindak selaku panitia.

Antusias hadirin terhadap pengajian ini sangat baik. Mereka juga merasa puas terhadap kajian yang dikomandoi Tgk Ayyub Berdan. Menurut mereka kitab yang dikaji ini merupakan salah satu mata kuliah mereka di Al-Azhar. Selain itu, Tgk Ayyub, sapaan akrabnya, juga merupakan salah seorang yang sudah lama bergelut dengan baca-kaji kitab kuning saat di Aceh tempo dahulu.

"Selain itu cara ngajar-nya juga sangat meyakinkan warga untuk bisa tampil lebih mantap dalam membaca kitab yang bertulisan aksara Arab klasik (Turast) ini", kesan salah seorang perserta. Beliau menyuruh hadirin satu persatu untuk membacanya kemudian baru diperbaiki setiap ada kesalahan, lalu dijelaskan isi dan tata cara yang benar.

Tahlilan Untuk Kakek Tgk. Zakiah

Beberapa saat sebelum shalat 'Isya tiba pengajian selesai. Kemudian dilanjutkan melaksanakan shalat janazah gaib secara berjamaah untuk almarhum Tgk. Yusuf bin Ibrahim, kakek dari Tgk. Zakiah Zainun, yang meninggal di Aceh. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan samadiah dan tahlilan yang dipimpin Tgk. Abdul Hamid M. Jamil. Setelah acara samadiah selesai warga baru meninggalkan Meuligoe untuk pulang ke distrik masing-masing. "Tali persaudaraan warga Aceh sangat kokoh, mereka bagaikan satu keluarga. Saat salah seorang menimpa musibah selalu dipikul bersama-sama, ini yang kita harapkan", kata Tgk. Muhklis Ilyas yang merupakan Wakil Ketua KMA. (Hamid)

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top