Suasana Idul Adha di Matarea
Matarea – Mahasiswa Aceh yang berdomisili di Sagoe Matarea kembali merayakan Idul Adha. Lebaran ini disambut dengan penuh gembira, meskipun keberadaan mereka jauh dengan sanak keluarga. Demikian hasil liputan yang kami dapatkan di Matarea, sabtu (26/9).
"Kami menganjurkan kepada semua anggota rumah agar shalat Ied di Matarea, karena setiap selesai shalat Ied kami selalu mengadakan acara ramah tamah di rumah. Berhubung tahun ini kedatangan MABA (mahasiswa baru) agak cepat, maka kami minta kesedian mereka dalam acara ini untuk memberi kesan dan pesan hari raya pertama mereka di negeri orang. Kemudia disusul dengan acara makan-makan, dengan menu andalan Bakso yang di-handle oleh Tgk Afrizal Lc., dkk. Dan kita harapkan dengan acara yang begini rupa bisa membuat ukhuwah kami semakin erat", kata Tgk H. Syukran Abu Bakar selaku penanggung jawab acara.
Suasana lebaran di sini sangat jauh berbeda dengan adat istiadat di Aceh. Karena rakyat Mesir lebih meriah merayakan Idul Adha ketimbang Idul Fitri. Bagi masyarakat Mesir yang tinggal di perantauan semua pulang ke kampung halaman, sama seperti di Indonesia. Menyembelih hewan qurban dan berjumpa dengan keluarga. Berbeda dengan Idul Fitri, banyak yang memelih menetap di perantauannya. Di lihat dari cara kunjung mengunjung masyarakat Mesir di Matarea pun terbatas sesama mereka saja, tapi mereka kelihatan ramah dan tidak menutup pintu bagi kita yang ingin berziarah.
"Kami merasa sedih juga, karena setiap lebaran selalu bersama orang tua, keluarga. Sementara lebaran ini kami rayakan tanpa mereka. Lebih lagi ini lebaran pertama bagi kami di Mesir. “Soe ilee yang hana seudeh bang juoh ngen ureung chiek. Namun kesedihan kami sedikit terkendali dengan kepeduliaan abang-abang di Matarea terhadap kami. Mereka sudah seperti abang sendiri", curhat Fikri, salah seorang mahasiswa baru.
(Hamid)
Posting Komentar