Xi Jinping Presiden China yang Baru


BEIJING - Xi Jinping, ditetapkan menjadi Presiden China oleh parlemen negara itu hari ini Kamis (14/3/2013). Penetapan Xi sebagai presiden menjadi fase terakhir dalam perubahan kepemimpinan di China selama satu dekade terakhir.

Empat bulan setelah mengambil alih posisi Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, Xi Jinping resmi menggantikan Hu Jintao setelah ia memperoleh dukungan 3000 orang deputi dalam Kongres Rakyat Nasional China (NPC).

Sementara Li Keqiang dalam kesempatan yang sama terpilih menjadi Perdana Menteri China, menggantikan Wen Jiabao yang mundur sebagai bagian dari kebijakan perbaikan kepemimpinan.
Xi juga terpilih menjadi ketua Komisi Militer Pusat China.

"Dia telah memiliki hubungan yang kuat dengan militer terlibih dari dua pendahulunya, Jiang Zeman, dan Hu Jintao, sehingga ia datang dengan posisi yang benar-benar kuat dan ia membutuhkannya," ujar Robert Lawrence Kuhn, seorang pengamat yang juga penulis, seperti dikutip CNN.

"Dengan dia menjadi Presiden maka isu struktur ekonomi serta isu-isu sosial: perawatan kesehatan, perumahan, pendidikan dan polusim juga pensiun dan keamanan pangan,semua dapat ditangani secara bersama-sama," lanjutnya.

Namun terdapat sejumlah persoalan yang harus ditangani oleh Xi secepatnya, setelah ia menempati kantor Kepresidenan China.

Diantaranya mengenai isu kualitas air di China yang juga sempat dibicarakan selama kongres, setelah ditemukannya hampir 6.000 bangkai babi di sungai Shanghai.

Selain itu juga ada permasalah tingkat polisi yang tinggi di China, termasuk serangkaian profil tinggi skandal korupsi pejabat China.

Dalam pidato kenegaraanya sebulan sebelumnya, Xi memperingatkan China akan sejumlah risiko dan tantangan, dimana mempertaruhkan masa depan Partai komunis China. (Hamid)

Sumber: (cnn), image by Google

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top