Generasi Minus Moral


Agama Islam sangat menjunjung tinggi akhlak bagi umatnya, baik itu akhlak sesama manusia maupun akhlak manusia dengan makhluk hidup lainnya. Rasulullah Saw. Adalah sosok sempurna dalam membimbing akhlak umat Islam, segala aspek kehidupan yang Rasulullah Saw. Jalankan adalah pelajaran yang istimewa untuk mengokohkan tiang dasar untuk moral generasi Islam.

Rasullah Saw. Dikenal dengan sosok yang begitu fenomenal dan istimewa, bahkan keistimewaan beliau diakui oleh kawan dan lawan. Tutur  bahasa yang fasih dan di megerti oleh setiap kabilah-kabilah arab membuat beliau sangat mudah berintraksi dalam masyarakat untuk menyampaikan risalah kebenaran, beliau juga seorang negosiator ulung dan professional.

Selain menjadi seorang pembawa risalah, Rasulullah Saw. juga berprofesi sebagai pedangang,yang sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran. bahkan ketika beliau bercanda beliau tidak pernah berkata dusta, buah dari kejujuran Rasulullah saw. Sehingga mendapat gelar Al Amin (yang terpercaya). Dalam surah Al qalam Allah Swt. Berfirman "wainnaka laa ala khuluqin a'dhim", ayat ini secara sareh Allah Swt. Katakan bagaimana fenomenalnya akhlak Rasulullah Saw. Tiada satu manusiapun mampu berperilaku seperti beliau.

Dalam hadist shahih dijelaskan bahwa Allah swt. mengutuskan Rasulullah Saw. Ke permukaan bumi ini untuk menyempurnakan akhlak manusia. "innama bu'itstu li utammima makarimal akhlak", bangsa arab yang di kenal bagitu kasar selalu membuat kerusakan dimana-mana, membunuh anak perempuan, menyakiti istri, perjudian dan mabuk-mabukan menjadi tradisi yang mereka pertahankan, begitulah sketsa kehidupan jahiliyah. Sehingga Allah swt. Mengutuskan seorang da'i pembawa cahaya kebenaran di tengah-tengah mereka.

Jahiliyah era modern

Akhir-akhir ini kita di kejutkan oleh berita-berita tergredasinya moral kaum muda negeri ini, website-website berita online selalu menghadirkan berita hangat seputar kaum muda, bisnis penjualan wanita, narkoba, tauran, pemerkosaan, bebesnya pergaulan muda-mudi, tenpat-tempat wisata di Aceh di penuhi kaum remaja berpacaran belajar adegan dewasa.

Kemudian maraknya goyang harlem shake bagi anak-anak remaja mulai merajalela di negeri ini. baru-baru ini menyebar sebuah video pendek di youtube siswa-siswi SMU di Banda Aceh melakukan aksi herlem shake, dengan seketika timbul komentar-komentar negative atas aksi mereka, bahkan tidak sedikit yang memberikan komentar kutuk atas video tersebut, ini sangat memalukan.

Bukti nyata tergredasinya moral remaja adalah menyebarnya virus free sex ke negeri seuramoe meukah. Menyebarnya virus eropa (red. Free sex)  ke Aceh  menjadi pukulan telak bagi mereka yang masih peduli terhadap kaum muda, hina, keji dan memalukan, dimanakah posisi kita sebagai saudara mereka, dimanakah tanggung jawab kita selaku tetangga mereka, apa yang telah kita lakukan untuk meraka?

Tidak bisa dipungkiri ini adalah tanggung jawab bersama, setiap individu tidak bisa berdiam diri tanpa mencengah hal-hal seperti ini pada kaum muda, mereka adalah prospek masa depan. Pendidikan mereka perlu diperhatikan, jika tidak, maka lihatlah kembalinya era jahiliyah kepada generasi muda. Na'udzubillahi min dzalik.

Jika di tahun 2013 moral generasi muda sudah sedemikian minus, bayangkan di tahun 2020, bayangkan apa yang akan terjadi di negeri ini di tahun 2030? Saya yakin dunia akan kembali ke masa sebelum Allah mengutuskan Rasul Saw. Ya kita akan kembali hidup di zaman jahiliah era modern, hidup bagaikan binatang ternak bahkan lebih sesat dari itu.

Aceh yang dulu dikenal dengan negeri syari'at Islam yang sangat kental dengan nilai-nilai agama yang Rasulullah Saw. Bawakan, kini menjadi negeri kerdil yang hidup di samudera maksiatan.

Berbagai faktor yang kini membuat generasi muda terlarut dalam kesesatan moral. kurangnya perhatian orang tua kepada anak mereka, para guru di sekolah-sekolah kurang kontrol dan terlalu membebaskan pergaulan antara siswa-siswinya, pengaruh luar melalui media cetak dan internet membuat generasi kita mudah meniru aspek kehidupan non muslim.

Kaum muda prospek menjanjikan

Pepatah arab berkata "Syababul yaumi u'mara'il ghad" yang berarti pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Tidak ada kalangan yang menafikan jika nasib sebuah Negeri ada pada kaum muda, jika kaum muda baik maka akan baiklah negeri tersebut dan sebaliknya.

Disini dituntut untuk bahu-membahu memperbaiki kemungkaran yang ada di negeri ini, setiap kepala mempunyai tanggung jawab. Tidak ada yang membedakan antara pemimpin dengan rakyat biasa dalam hal ini, semua punya hak untuk memperbaiki.

Ke khawatiran ini akan segera terhapuskan jika setiap individu mempunyai rasa prihatin terhadap masa depan umat. Kita mulai dengan saling menasehati kepada kebaikan, karena hanya ini yang kita punya. Kita tidak memiliki kekuasaan yang lebih untuk melalukan sesuatu yang besar untuk negeri ini, lakukan hal kecil dengan nilai besar jauh lebih berarti daripada memiliki kekuasaan besar tetapi tidak mampu berbuat.

Guru-guru, figur masyarakat, dan orang tua harus memiliki perhatian khusus dalam mengembalikan kaedah dasar dalam diri manusia, yaitu fitrah terhadap kebaikan. Jika mereka mempunyai seribu alasan untuk menolak bebaikan, mengapa kita berhenti? Bukankah kita juga memiliki sejuta alasan untuk terus menjaga existensi dakwah demi bangsa dan agama?

Allah berfirman dam surat al-ashr: "demi masa (1). sesungguhnya manusia dalam kerugian (2). melaikan orang-orang yang beriman, dan yang menjalankan amal sholeh serta saling menesahati untuk kebaikan dan saling menasehati untuk sesabaran (3).

Semoga kita senantiasa menjadi manusia-manusia yang selalu mendengarkan hal yang baik dan saling mengingatkan kepada kebaikan, amin.


Oleh: Muazzinul Akbar
Penulis Mahasiswa al Azhar Fakultas Ushuluddin Tahun II.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top