Mufti: Mengganggu Al-Azhar Berarti Ancaman Bagi Keamanan Nasional Mesir


Kairo – Konflik yang terjadi di Mesir sejak lengsernya mantan presiden, DR. Muhammad Mursi, hingga saat ini telah menarik perhatian dunia. Tak hanya itu, banyak pihak baik dalam maupun luar negeri turut andil menawarkan jasa untuk menyelesaikan konflik tersebut. Sebagian pihak mencoba masuk terlalu jauh dalam urusan dalam negeri Mesir, bahkan ada yang sampai mencoba masuk ke ranah Al-Azhar beserta lembaga-lembaga yang ada di dalamnya.

Menanggapi hal tersebut, Mufti Mesir, DR. Syauqi Allam, angkat bicara. Melalui situs resmi Dar Al-Ifta, Mufti menegaskan bahwa gangguan terhadap Al-Azhar dan Grand Syaikh Al-Azhar serta lembaga-lembaga yang bernaung di bawahnya merupakan ancaman bagi keamanan Nasional Mesir. Mufti memperingatkan Kementrian Luar Negeri Mesir untuk menindak gangguan tersebut karena dapat mengganggu kestabilan keamanan negara tersebut.

Selain itu Mufti juga menjelaskan bahwa pilihan yang diambil oleh Grand Syaikh Al-Azhar As-Syarif, DR. Ahmad Thayyib, adalah untuk kemaslahatan Mesir beserta rakyatnya yang terdiri dari berbagai golongan dan afiliasi serta untuk mempertahankan kemaslahatan agama dan negara.

Mufti juga menambahkan dalam pernyataan tersebut bahwa seluruh rakyat Mesir mengakui kiprah Al-Azhar sepanjang sejarah yang merupakan rujukan seluruh rakyat Mesir bahkan dunia Islam. Khususnya ketika masa-masa konflik, Al-Azhar berdiri sebagai salah satu pihak yang berperan penting dalam menjaga persatuan umat.

Sebagai penutup, Mufti menegaskan bahwa Al-Azhar dan seluruh lembaga-lembaga yang ada di dalamnya senantiasa berusaha untuk kemaslahatan umat. Al-Azhar merupakan kiblat prinsip moderat yang dipegang oleh seluruh rakyat Mesir, adapun gangguan terhadap Al-Azhar dan Grand Syekhnya sama dengan penghinaan terhadap seluruh rakyat Mesir. (FR)

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top