Sekilas Mata Tentang Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir

Sejarah KMA kmamesir 1 Komentar

Keluarga Mahasiwa Aceh (KMA) merupakan wadah pemersatu seluruh mahasiswa dan masayarakat Aceh yang ada di Mesir. Perkumpulan ini sudah ada sejak tahun 1974. Saat itu, mahasiswa Aceh yang menuntut ilmu di Mesir baru berjumlah 10 orang; delapan orng pria dan dua orang wanita. Merekalah yang memprakarsai hadirnya KMA. Kesepuluh mereka adalah:

Tgk. Ilyas Daud
Tgk. Armia M.Ali
Tgk. Hasan Saleh
Tgk. Ismed Yunus
Tgk. Muslim Ibrahim
Tgk. Husni Zainun
Tgk. Ali Ishak
Tgk. Abdul Qadir
Tgk. Fitri Rosnita Ali
Tgk. Asmawati Abdul Manaf

Tentu saja tujuan awal dibentuknya KMA pada saat itu sangat sederhana; silaturrahmi dan berbagi informasi. Namun dalam perjalanan selanjutnya, KMA berubah menjadi wadah yang menampung segala hal yang berkaitan dengan kemaslahatan aneuk-aneuk nanggroe. KMA juga bertugas menjadi penopang segala aktivitas dan kreatifitas para anggotanya.

Wadah pemersatu mahasiswa Aceh ini diberi nama “keluarga”, bukan forum studi, himpunan, organisasi ataupun kata sejenis lainnya. Pemilihan kata “keluarga” bukan tanpa makna dan bukan asal pilih. Melalui kata ini, KMA ingin memaklumkan kepada seluruh anggotanya bahwa rasa kasih sayang, saling membantu, hormat-menghormati, kebersamaan adalah pondasi yang tak terganti. Mengusung ata ini, KMA ingin anggotanya sadar akan makna saling memberi, saling mengayomi, saling bersimpati dan saling menasehati layaknya sebuah keluarga.

Sejak berdiri pada tahun 1974, KMA telah gonta-ganti dengan cara menyewa beberapa sekretariat sebagai tempat pemusatkan kegiatan. Namun Alhamdulillah, sejak tahun 2005, KMA resmi memiliki sekretariat milik sendiri. Beberapa alamat sekretariat KMA :

Jl. Hasan Makmun, Bld 102/2 atau lebih dikenal dengan Rumoeh Ujong
Jl. M. Muqraifi, Bld. Al-Rais no.3, H-8, Nashr City
Jl. Dr.Ahmad M. Ibrahim, Bld. 5, Hay Zuhur
Jl. M.Husein Haikal, Bld. 57, Abbas Aqqad
Jl. Yusuf Abbas, Bld. 8/903, Rab’ah el-Adawiyah
Jl. Ali Amin, Bld. 73/606, Masakin Usman
Swessry Project Gate III, Bld. 15B/14, H-10
Swessry Project Gate III, Bld 14A/2, H-10
Jl. Ibrahim Naji, Bld. 23/16, H-10 atau lebih dikenal dengan Meuligoe Aceh

Layaknya sebuah kelurga yang dipimpin oleh seornag kepala rumah tangga, maka KMA juga dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggungjawab terhadap anggota. Dari tahun 1974, KMA telah mencatat para nahkoda yang memimpin seluruh mahasiswa. Inilah nama-nama ketua KMA dari masa ke masa:

1. Tgk. Ilyas Daud                    (1974-1984)
2. Tgk. Azman Ismail                (1984-1992)
3. Tgk. Musthafa Thaib                     (1992-1993)
4. Tgk. Masykur Abdullah               (1993-1994)
5. Tgk. Mutiara Fahmi                 (1994-1996)
6. Tgk. Ahmad Faisal                         (1996-1997)
7. Tgk. Israr Hirdayadi                     (1997-1998)
8. Tgk. Salman Abd. Muthalib       (1998-1999)
9. Tgk. M. Idharsyah          (1999-2000)
10. Tgk. Harun Usman          (2000-2001)
11. Tgk. Rahmat M. Saleh         (2001-2002)
12. Tgk. Saiful Ilyas                            (2002-2003)
13. Tgk. Husni Mubarak                    (2003-2004)
14. Tgk. Arif Rahmatillah               (2004-2005)
15. Tgk. Zikran Amnar                      (2005-2006)
16. Tgk. Firdaus Lahmuddin       (2006-2007)
17. Tgk. Muakhir Zakaria            (2007-2008)
18. Tgk. Yusri Noval                  (2008-2009)
19. Tgk. Mubashshirullah              (2009-2010)
20. Tgk. M. Husni Muchtar            (2010-2011)
21. Tgk. Salman M. Nurdin          (2011-2012)
22. Tgk. Muammar Zainun (2012-2013)
23. Tgk. Mukhlis Ilyas       (sekarang)

Kegiatan-kegiatan dalam KMA sangat bervariatif yang semuanya bertujuan untuk menunjang intelektual para anggota. Ada kajian keilmuan, jurnalistik, keorganisasian, seni tari, nasyid, olahraga dll.

Sejarah KMA