Nisan Kertas
Karya L.K.Ara
![]() |
L.K. Ara - image by google |
Meureudu
Sebenarnya Kota Kerajaan
Orang-orang
di bawah tenda
Ribuan jumlahnya
Alangkah serak bila bersuara
Apakah demam telah menyerangnya
Hanya bisa meneteskan air mata
Seruan pun tak kedengaran
Ditenggelamkan angin dan hujan
Orang-orang di bawah tenda
Ribuan jumlahnya
Alangkah lembut bila melambai
Jangan biarkan ia sangsai
Didera dingin dan lapar
Air mata mereka akan melimpah
Menerpa rumah kita
Doa mereka akan menggoncang pilar istana
Alangkah serak bila bersuara
Apakah demam telah menyerangnya
Hanya bisa meneteskan air mata
Seruan pun tak kedengaran
Ditenggelamkan angin dan hujan
Orang-orang di bawah tenda
Ribuan jumlahnya
Alangkah lembut bila melambai
Jangan biarkan ia sangsai
Didera dingin dan lapar
Air mata mereka akan melimpah
Menerpa rumah kita
Doa mereka akan menggoncang pilar istana
Banda
Aceh, 2013
Nisan
Kertas
Nisanku
tak terbuat dari kayu atau batu
Lebih tak mungkin dari batu pualam
Nisanku terbuat dari kertas
Mungkin diambil dari lembar buku tulisku
Lebih tak mungkin dari batu pualam
Nisanku terbuat dari kertas
Mungkin diambil dari lembar buku tulisku
Ketika
aku dikubur
Orang sibuk mengurus diri sendiri
Musibah gempa sedang terjadi
Di negeri kami
Orang tuaku dan saudara dekat
Masih sempat mengubur mayatku
Orang sibuk mengurus diri sendiri
Musibah gempa sedang terjadi
Di negeri kami
Orang tuaku dan saudara dekat
Masih sempat mengubur mayatku
Kelak
mungkin orang bertanya:
Siapa dikubur di sini?
Tak ada yang bisa menjelaskan
Aku hanya murid SD di Blang Mancung
Duduk di kelas lima
Belum punya karya apa apa
Namaku Sabardi
Lebih cepat dipanggil Ilahi
Karena sayang-Nya tak terperi
Ingin memelihara mataku yang muda
Untuk menyaksikan keonaran dunia
Siapa dikubur di sini?
Tak ada yang bisa menjelaskan
Aku hanya murid SD di Blang Mancung
Duduk di kelas lima
Belum punya karya apa apa
Namaku Sabardi
Lebih cepat dipanggil Ilahi
Karena sayang-Nya tak terperi
Ingin memelihara mataku yang muda
Untuk menyaksikan keonaran dunia
Sumber
(Harian Serambi)
Posting Komentar