Pelatihan tajhiz mayyit dan wada’an
kmamesir.org - "kullu nafsin dzaa iqatul maut” setiap yang
bernyawa pasti akan mati, semua yang ada di dunia ini pasti akan kembali kepada
sang penciptanya. Semua manusia pasti akan dipertemukan dengan akhir dari
kehidupannya.
Di penghujung tahun 2013, Departemen Keputrian Keluarga
Mahasiswa Aceh (KMA) mempersembahkan program terakhirnya. Untuk tahun ini,
Departemen Keputrian memilih pelatihan Tajhiz Mayyit sebagai agenda penutup
pada termin I ini. Bertempat di Meuligoe KMA, Nasr City acara ini dilaksanakan
pada tanggal 29 November 2013.
Pukul 12.00 CLT putri-putri Aceh pun mulai memadati
Meuligoe KMA, acara dibuka dengan lantunan merdu Ayat suci Alquran yang membuat
suasana semakin syahdu. Dalam sambutannya ketua Panitia, saudari Zakiyatul
Faizah mengatakan sudah seharusnya kita sebagai Mahasiswi Al Azhar menguasai
berbagai disiplin ilmu; dan tidak hanya fokus pada satu bidang sahaja, karena
ketika kita pulang ke Tanah Air kelak, kita akan dihadapkan dengan berbagai
dinamika masyarakat yang beragam, dan sudah barang tentu, kita sebagai pelajar
dari sebuah Universitas Islam tertua menjadi rujukan bagi masyarakat. Maka, hendaknya kita
memperkaya khazanah keilmuan kita dengan berbagai cabang ilmu beserta
praktiknya.
Bertindak sebagai pemateri pada Pelatihan Tajhiz Mayyit
ini, Ustazah Hayati Fashiha, Lc, Dpl., Penjelasan yang sangat detail dan mendalam
membuat para akhawat begitu
antusias, dan tak sega-segan melontarkan tanggapan atau pertanyaan, ditambah
lagi penjelasan beliau langsung disertai dengan tata cara persiapan jenazah
sebelum dikuburkan.
Acara dilanjutkan dengan wada’an khirrijaat Al-Azhar
2013, mereka para kakak-kakak yang sudah menyelesaikan studi dan akan
melanjutkan perjuangannya di nanggroe tercinta. Linangan Air mata menjadi
saksi betapa perjalanan panjang menaklukkan Mesir dan Al-Azhar membutuhkan
kerja keras. Doa-doa panjang pun menjadi penyempurna perjalanan yang telah
mereka lalui.
Sekian lama ukhuwah yang telah terajut, banyak kisah
yang telah terukir bersama. Semoga persaudaraan ini terus berkekalan hingga
akhir hayat. Kami doakan semoga ilmu yang diperoleh mendapat keberkahan dunia
akhirat. Selamat membangun Aceh, selamat membangun peradaban!
Setelah para khirrijaat berbagi kesan dan
pengalaman, acara ditutup dengan makan bersama. (QF)
Posting Komentar