Aqiqah Putra Tgk Karimullah
Kehadiran seorang anak dalam keluarga merupakan sebuah kebahagian yang tak terhingga. Karen anak adalah anugerah, busyra, dan penyejuk mata bagi orang tua. Sebagai salah satu wujud syukur orang tua, Islam mensyari’atkan pelaksanaan aqiqah untuk setiap anak. Yaitu dengan menyembelih seekor kambing untuk anak perempuan dan dua ekor untuk anak laki-laki. Menyambut sunnah rasul tersebut, Tgk. Karimullah dan Tgk. Musfirah mengundang segenap Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir untuk menghadiri aqiqah sang buah hati, Wildan An-Naji Karim.
Sabtu
(21/6), Meligoe kebanggaan rakyat Aceh di Mesir kembali ramai setelah hampir
dua bulan sepi dari kegiatan karena ujian term 2. Sejak pagi, panitia sudah
sibuk melakukan persiapan demi suksesnya acara. Ba’da ashar KMA sudah dipadati
warga serta tamu undangan.
Setelah
lantunan ayat suci Tgk. Muhar Rafsanjani membuka acara, Tgk. Mukhlis Ilyas
menyampaikan sambutan selaku ketua KMA. Diikuti oleh shahibul hajah, Tgk.
Karimullah Ismail. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan alasan penamaan sang bijeh
mata dengan Wildan An-Naji Karim. Tak lupa juga ucapan terima kasih beliau
untuk semua pihak yang banyak membantu di awal kelahiran buah hati. Begitu juga
untuk segenap pihak yang membantu kelancaran acara.
Kemudian
master acara, Tgk. Suci Mulia menyerahkan corong mikrofon kepada Tgk. Awwaluz
Zikri untuk menyampaikan mau’izhah hasanah.
“Acara
kita hari ini yajma’u fiihi khairan katsiiran.” Ungkap Tgk. Zikri.
Karena moment ini mengumpulkan banyak kebaikan seperti silaturrahmi, aqiqah,
serta tarhib ramadhan yang sebentar lagi datang. Beliau juga menyampaikan
sejarah dan hukum aqiqah, serta hak orang tua terhadap anak dan sebaliknya.
Menyusul
kemudian acara peucicap aneuk. Peucicap ini merupakan salah satu adat
Aceh, dengan mengoleskan madu atau buah-buahan pada bibir bayi. Adat ini biasa
disertai dengan cuko ok (cukur rambut). Peucicap ini juga disertai doa
dan harapan agar sang anak kelak menjadi anak yang meutuah, shaleh dan
berbakti kepada orang tua, bangsa serta agama.
Sebagai
penutup, tim nasyid dari Jiran Malaysia sumbang suara untuk menghibur hadirin.
Dan tak kalah menghibur juga, hadirin dihidangkan seporsi kari kambing lezat
dengan aroma menggoda.[YT]
Posting Komentar