Oleh: Nina Raiyana*
“Kasih selalu berjanji untuk selalu menemani saat
dirimu bersedih, saat dirimu menangis.”
Malam penuh dengan keheningan lagi sunyi,
terasa meriah jika bersama keluarga besar keputrian KMA tepatnya dalam acara Mabit
(Malam Bina Iman dan Taqwa). Persis bak kelompok semut yang bila berjumpa tak
pernah lupa menyapa dan bersenda gurau, beban sama dipikul bahagia pun sama
dijunjung, itulah kebersamaan akhwat KMA.
Program ini bukan hanya membina iman
dan taqwa saja, bahkan menumbuhkan rasa cinta dan kasih yang amat mendalam.
Berawal dari seminar, wadaan, mengkhatamkan Al-Quran dan tak kalah menyenangkan
lagi dengan ngerujak bareng di KMA.
Sejuknya udara mampu membangunkan
mereka dari selimut, menghambakan diri di depan Sang Khaliq. Tahajud bersama
ini sudah lama ditunggu-tunggu. Suara merdu imamah membuat hati merasakan
kehadiran-Nya.
Usai shalat Subuh, akhwat duduk
melingkar untuk muhasabah. Surat Al-Ahqaf: 46 sebagai pemula dari agenda tersebut.
Tetesan demi tetesan mulai berderai di wajah, tak sanggup menahan bila kata ibu
dan ayah disebutkan. Ibarat ombak laut yang terdampar di tepian pantai, tak ada
yang mampu menghalangi. Membayangkan dirinya sendiri penuh dosa dan hina.
Siraman rohani sudah terpenuhi, ternyata
jasmani juga tak mau kalah. Senam pagi pun mereka lakukan demi kesehatan. Setelah
itu, tibalah saatnya beres-beres Meuligoe KMA tercinta, menyulapnya menjadi
istana indah di pandang mata. Keringat pun tak terasa telah membasahi baju, itulah
bukti keikhlasan dalam beramal.
*Penulis adalah Mahasiswi Tingkat I. Fak. Dirasat Islamiyah Wal Arabiyah. Univ. Al-Azhar

Tidak ada komentar: