Dari Humas Untuk KMA

Mulyadi
Oleh : Mulyadi*

Allahumma shalli wasallim wa baarik ‘ala Muhammad.

Perayaan mauled Nabi Muhammad Saw merupakan kegiatan rutin yang di adakan tiap tahun oleh pengurus keluarga mahasiswa Aceh (KMA) khususnya bagian hubungan masyarakat (HUMAS).

Sebenaranya perayaan mauled tidak bisa dinamakan sebagai kegiatan ke-organisasian dikarenakan kita selaku umat Nabi Muhammad shallahu ‘alaii wasallam sudah seharusnya merayakan hari kelahiran Nabi kita sebagai ungkapan rasa syukur kita atas jasa Beliau dalam memperbaiki akhlak kita.

Sebagaimana dalam hadist qudsi yang tercantum dalam Musnad Imam Ahmad bin Hambal : “Rasullullah Saw bersabda, Allah berfirman : “kalaulah bukan karena engkau tidaklah kuciptakan semesta ini”.“ Rasa syukur tersebutlah yang menbuat pengurus KMA mejadikan perayaan mauled sebagai salah satu program kerja tahunan sehingga apapun kegiatan, apapun kesibukan di dalam tubuh KMA mauled tidak akan terlupakan.

Terima kasih kepada mereka para pendahulu kita yang telah mewariskan sebuah sunnah yang baik semoga setiap wajah cerah bahagia diwajah KMA jadi amal yang menarik mereka kesurga. Amin

Pada perayaan mauled Nabi kali ini terbersit dalam benak beberapa koordinator bagian untuk tampil beda dari tahun sebelumnya, sebagian dari mereka mengusulkan agar kita menghidangkan kepada para tamu nasi bungkus (bu kulah).

Ide tersebut tidak terlepas dari permintaan beberapa anggota KMA sehingga membuat para anggota Humas Haha untuk menjadikan suasana mauled layaknya perayaan mauled di menasah-menasah kampung di Aceh dengan hidangan nasi bu kulah.

Tak mau kalah dengan koordinator pengurus keputrian pun ingin tampil beda dengan menyiapkan nasi ketan (bu leukat) sebagai snack di sela-sela dzikir mauled yang di bacakan oleh Tgk. Asysyairazy dan rombongan.

Menyajikan bu kulah dalam jumlah besar bukanlah sesuatu yang mudah di Mesir ini karena kita berada di Negara asing yang dimana lidah mereka berbeda dengan lidah kita dalam cita rasa.

Berawal dari kerinduan akan bu kulah yang memiki rasa yang khas timbul dari daun pisang membuat pengurus KMA mengutus beberapa orang sebagai tim pencari daun pisang.

Alhamdulillah akhirnya kita bisa mengadakan mauled dengan menyajikan bu kulah yang di temani dengan kari kambing dan beberapa macam lauk-pauk sebagai pemanja lidah setiap anggota KMA di hari perayaan mauled Nabi Muhammad Saw.

Acara ini tidaklah berlansung sebagaimana yang kita planning kan tanpa bantuan dari tangan-tangan mulia panitia, keputrian dengan keindahan mereka menghiaskan beckground yang berkelaborasi dengan bagian kesenian, kesejahteraan dengan lidah surga mereka menyajikan kari kambing bintang lima.

Humas dengan jiwa penjelajah mereka tidak membiarkan setiap kebun pisang kecuali di masukinya untuk mendapatkan daunya dan juga setiap toko tidak terlepas kecuali dilantainya sudah tertinggal jejak mereka, berbicara tentang BPH mungkin bisa di ibaratkan bagai lautan dan sebuah perahu, BPH sebagai lautan kamilah perahunya tanpa laut perahu tidaklah berguna, itulah mereka.


Terima kasih untuk anda untuk kami untuk semua yang telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam semoga setiap tetes keringat yang tertumpah tergantikan dengan telaga kautsar. Amien

*Koordinator Dept. Humas KMA Periode 2014-2015.

Posting Komentar

Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir
To Top